REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebutkan sebanyak 11 juta orang sudah mendapatkan lapangan pekerjaan dari proyek strategis nasional (PSN) sejak 2016 hingga kini. Sampai 2024, PSN masih tetap menciptakan lapangan pekerjaan karena ada beberapa proyek yang masih dalam konstruksi, proses transaksi, serta masih dalam persiapan.
"Jumlah ini, baik sifatnya langsung (direct), tidak langsung (indirect), dan terimbas (induced)," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo dalam media briefing yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Adapun perkiraan total penyerapan lapangan kerja PSN secara langsung berdasarkan estimasi penyerapan investasi adalah sebanyak 1,95 juta orang selama empat tahun, yakni pada 2020-2024. Secara perinci, estimasi tersebut terdiri atas 415.820 orang di Sumatera, 221.370 orang di Kalimantan, serta 192.976 orang di Sulawesi.
Kemudian, terbanyak masih di Pulau Jawa sebesar 696.065 orang, Bali dan Nusa Tenggara 27.925 orang, Maluku dan Papua 157.531 orang, dan sebanyak 240.709 di wilayah Nusantara lainnya. Menurut dia, perkiraan tersebut berasal dari estimasi 200 proyek dan tiga program dan tidak seluruh 208 proyek dan 10 program karena keterbatasan informasi yang ada di seluruh proyek terkait lingkup proyek dan serapan investasi.
Asumsi yang digunakan dalam estimasi tersebut yaitu proporsi upah adalah 25 persen dari nilai investasi, serta setiap orang menerima 14 bulan gaji dalam setahun.