REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Cibitung, telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau Riset yang dilakukan di SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Bogor. Kegiatan PKL ini untuk melengkapi syarat tugas akhir di semester akhir nanti.
Dalam proses kegiatan PKL-nya, dua orang mahasiswa, membuat sebuah aplikasi untuk pihak sekolah. Kedua mahasiswa tersebut yakni Fitriyani dan Muhammad Fikri MA.
Sriyadi, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas BSI mengatakan, mahasiswa yang melaksanakan PKL di SLB Negeri Bogor, berhasil membuat aplikasi Probisa atau Program Barang Inventaris Sekolah yang kemudian dihibahkan ke pihak sekolah.
“Hibah ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban mahasiswa dalam penyusunan tugas akhir yang diimplementasikan kepada masyarakat,” katanya dalam rilis yang diterima, Selasa (26/7/2022).
Aplikasi ini ungkapnya menjelaskan, telah diterima oleh Kepala SLB Negeri Bogor, Tuti Sumiati, dalam dokumen serah terima yang ditandatangani, pada Senin (4/7/2022) secara langsung di SLB Negeri Bogor. Tuti pun sangat mengapresiasi aplikasi tersebut, dari mahasiswa yang telah menghibahkannya.
“SLB Negeri Bogor sangat berterima kasih atas hibah aplikasi ini, karena bisa mempermudah pekerjaan para staf tata usaha di sekolah,” ceritanya.
Sementara itu, Fitriyani salah satu mahasiswi yang terlibat menyampaikan, program yang dihibahkan ini telah dilengkapi banyak fitur untuk mendukung dan mempermudah dalam mengelola barang inventaris yang berada di instansi-instansi, khususnya instansi Sekolah seperti SLB Negeri Bogor.
“Salah satu fitur yang dimiliki yakni QR Code yang berfungsi untuk tracking barang, dengan menggunakan scan QR Code tersebut maka akan muncul detail barang beserta penempatan barang tersebut,” jelasnya.
ia pun berharap bahwa, aplikasi yang dibuat berdua ini, dapat mempermudah para staf untuk mengelola barang dan mengembalikan barang ke tempat asalnya.
“Semoga Aplikasi tersebut bisa dikembangkan kembali nantinya, kemudian bisa digunakan juga oleh instansi-instansi yang lainnya baik itu swasta maupun negeri,” harapnya.