Selasa 26 Jul 2022 02:39 WIB

Kapolri akan Deklarasikan Pesantren Kawal NKRI

Sudah sejak lama para santri ikut memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Rencananya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo akan mengundang para Kiai sepuh serta para ulama se-wilayah Cirebon, Brebes, dan Tegal. (ilustrasi)
Foto: istimewa
Rencananya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo akan mengundang para Kiai sepuh serta para ulama se-wilayah Cirebon, Brebes, dan Tegal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren Buntet bersama Polri akan mengadakan giat doa Polri untuk Negeri sekaligus deklarasi Pesantren Kawal NKRI pada Selasa (26/7/2022). Kegiatan ini rencananya dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo akan mengundang para Kiai sepuh serta para ulama se-wilayah Cirebon, Brebes, dan Tegal.

Hal itu disampaikan oleh penanggungjawab acara sekaligus salah satu pengasuh Ponpes Buntet Gus Abdullah Syukri. "Betul, 26 Juli akan diselenggarakan Giat Doa Polri Untuk Negeri, Pesantren Kawal NKRI. Acara ini adalah upaya untuk membangun silahturahmi yang intensif antara Kapolri dengan Kiai/Ulama dan masyarakat pesantren," kata Gus Syukri dalam keterangannya, Senin (25/7/2022).

Gus syukri menambahkan acara ini merupakan bentuk dukungan para Kiai dan Ulama terhadap kepemimpinan Kapolri agar senantiasa dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang mengancam kemanusiaan, keharmonisan, keberagaman dan upaya-upaya lain yang mengancam integrasi bangsa.

"Direncanakan acara ini akan dipenuhi jamaah dan masyarakat pesantren. Sejumlah panitia dan anggota kepolisian  sejumlah panitia bahu membahu di sekitar arena untuk menyiapkan acara," ujar Gus Syukri.

Baca juga : Pesantren Buntet akan Jadi Tuan Rumah Deklarasi Pesantren Kawal NKRI

Sementara itu, Ketua YLPI Pondok Buntet Pesantren KH Salman Alfarisi mengungkapkan Pesantren Buntet sebagai lokasi kegiatan sejak dulu punya peranan penting dalam pergerakan nasional. Ia mengenang para pendiri pesantren Buntet dengan teguh memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Perlawanan terhadap para penjajah pun selalu dilakukan sebagai langkah untuk mempertahankan tanah air.

"Semangat untuk menjaga keutuhan NKRI melalui pendekatan kultural ini yang ingin terus menerus dirawat oleh Polri bersama Pesantren Buntet," ucap Kiai Salman.

Kiai Salman menyebut keterlibatan Pesantren Buntet sangat tampak dalam pergolakan nasional pada masa KH. Abbas yang juga santri Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama).

"Semangat ini yang ingin kita hadirkan dalam kegiatan ini, memperlihatkan kepada publik bahwa Polri dan Pesantren dapat berkolaborasi menyelesaikan persoalan kebangsaan saat ini," ucap Kiai Salman.

Baca juga : Kepulangan Jamaah Haji yang Diwaspadai Pemerintah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement