Senin 25 Jul 2022 21:52 WIB

Pembuatan Suvenir APG 2022 Libatkan Pelaku UMKM asal Solo

Rajamala klasik yang digunakan sebagai suvenir.

Pekerja menyelesaikan pembuatan suvenir ASEAN Paragames 2022 wayang Rajamala di Sanggar Wayang Gogon, Kentingan, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/7/2022). Perajin mendapat pesanan sekitar 2.600 wayang kulit tokoh pewayangan Rajamala untuk suvenir atlet dan kontingen ASEAN Paragames 2022 pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Pekerja menyelesaikan pembuatan suvenir ASEAN Paragames 2022 wayang Rajamala di Sanggar Wayang Gogon, Kentingan, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/7/2022). Perajin mendapat pesanan sekitar 2.600 wayang kulit tokoh pewayangan Rajamala untuk suvenir atlet dan kontingen ASEAN Paragames 2022 pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pembuatan suvenir ASEAN Para Games (APG) 2022 melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Solo, Jawa Tengah, yakni pemilik Wayang Gogon Surakarta Margono. "Setelah ikon Rajamala resmi dijadikan maskot ASEAN Para Games 2022, sejak beberapa pekan lalu, saya diminta untuk menyodorkan beberapa konsep," kata Margono di Solo, Jateng, Senin (25/7/2022).

Margono menuturkan, beberapa pekan lalu, dirinya mengirimkan sebanyak 15 sampel berupa wayang dalam bentuk kayu, kulit, akrilik, dan beberapa contoh lain ikon Rajamala dalam bentuk lain. Dari pemilihan yang dilakukan panitia, akhirnya terpilih Rajamala klasik yang digunakan sebagai suvenir.

Baca Juga

"Awalnya saya memang buat wayang yang bentuknya seperti maskot Rajamala ini, tetapi permintaannya adalah wayang asli Rajamala. Jadi permintaannya memang untuk dibuat wayang kulit asli sebagai suvenir," katanya.

Ia mengatakan untuk keperluan tersebut dibuat sebanyak 2.600 wayang kulit tokoh Rajamala versi mini. Dalam tokoh pewayangan, Rajamala mengusung filosofi tolak bala. Untuk pembuatan ribuan suvenir tersebut, ia bersama timnya diberikan waktu sekitar dua pekan. Ia mengatakan untuk proses pembuatannya sebetulnya tidak sulit karena hampir sama dengan pembuatan wayang pada umumnya.

"Proses produksinya tidak ada kesulitan karena mau ukuran standar atau ukuran kecil itu sama saja pengerjaannya. Tantangannya paling soal waktu yang sangat padat saja," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua Pelaksana Indonesia National Paralympic Organization Comittee (Inaspoc) Gibran Rakabuming Raka mengatakan gelaran APG kali ini akan melibatkan banyak pelaku UMKM. Selain mendorong penjualan UMKM melalui kebijakan gratis lisensi, pihaknya juga akan melibatkan sejumlah UMKM agar memproduksi souvenir untuk para atlet APG 2022.

"Ada banyak UMKM (yang dilibatkan), untuk merchandise-nya salah satunya ada Rajamala berbentuk wayang kulit dan batik," katanya.

Ada dua desain yang digunakan dalam APG 2022, yakni untuk desain logo ada bergambar gunungan dan keris. Sedangkan maskotnya menggunakan ikon Rajamala. "Itu salah satu ikon kami juga, filosofinya bagus untuk tolak bala. Ya biar acaranya sukses, acaranya kan di tengah pandemi," kata Gibran.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement