REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Banjarmasin, Jumat (22/7/2022) siang meminta para kepala daerah agar produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah setempat, dikembangkan lebih luas. Produk UMKM jangan sebatas makanan saja tapi bisa dalam bentuk produk kerajinan tangan atau kursi, fesyen, dan lain sebagainya.
“Saya titip pak gubernur, jangan makanan saja pak. Semua yang Anda bisa buat di sini, buat dan masukan dalam e-katalog sehingga itu akan mengurangi korupsi, terjadi efisiensi, dan membangun kreasi anak muda,” ujarnya pada puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalsel di Siring, Banjarmasin.
Turut hadir dalam acara tersebut Mendagri Tito Karnavian, Gubernur BI, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, unsur Forkopimda Kalsel, serta kepala daerah se-Kalsel atau yang mewakili. Luhut meminta kepada para pemimpin daerah untuk merampungkan e-katalog agar produk-produk UMKM di daerah bisa memiliki akses pasar yang lebih luas, khususnya untuk pengadaan sarana dan prasarana pemerintah maupun BUMN.
Menurut Luhut e-katalog dapat menghemat anggaran negara hingga 25 persen. Selain itu kreasi masyarakat jadi lebih berkembang, dan tercipta lapangan kerja yang lebih besar. “Ayo kita jangan saling salah menyalahkan. Kita bangun kekompakan,” ajaknya.
Lebih lanjut Luhut menyebut Gernas BBI menjadi salah satu penguatan ekonomi dalam negeri. “Itu sebabnya tiap bulan kita bikin berpindah-pindah untuk membangunkan semangat kita,” katanya. Kegiatan Gernas BBI yang telah dilakukan sejak 2021 telah mencatatkan perputaran ekonomi mencapai Rp 876 triliun dan realisasi transaksi UMKM sebesar Rp 310 triliun.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan pihaknya terus mendorong pengembangan UMKM di daerah bersama pihak terkait lain dengan memanfaatkan peluang dan potensi yang ada. Dengan demikian UMKM lebih berdaya saing. Pria yang akrab disapa Paman Birin ini berharap kegiatan ini dapat mendorong produk lokal unggulan UMKM di Kalsel dengan mengajak masyarakat mencintai produk dalam negeri.
Dalam Gernas BBI Kalsel terdapat pameran UMKM, Pojok Kopi, talkshow, lelang UMKM hingga pelatihan dan konsultasi bisnis bagi UMKM. Sebanyak 650 produk UMKM mengikuti pameran dalam gelaran Puncak Acara Gernas Bangga Buatan Indonesia di Kalsel.
Selain pameran, Gernas BBI juga menghadirkan fashion show khas Kalimantan Selatan yaitu Sasirangan, karnaval perahu hias, atraksi budaya, pameran foto, temu investor, hingga pertunjukan hiburan. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Campaign Manager Gernas BBI dalam sambutan secara daring menyebutkan Gernas BBI merupakan salah satu upaya KKP untuk meningkatkan digitalisasi UMKM, mempromosikan, serta memperluas akses pasar.