Jumat 22 Jul 2022 22:53 WIB

Pelayanan di Pemkab Jember Kini Terus Bertranformasi ke Sistem Digitalisasi

Di dalam aplikasi J-Kopi terdapat seluruh pelayanan pemerintah.

Digitalisasi (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Digitalisasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kemajuan pembangunan Kabupaten Jember, Jawa Timur di bawah pimpinan Hendy Siswanto kini menerapkan sistem digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini merupakan terobosan dalam meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. 

Misalnya, pembayaran seluruh jenis pajak daerah, masyarakat di Kabupaten Jember sudah melakukan pembayaran secara darinh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jember menamai 'J-Mbako', akronim dari Jember Mbayar Pajak Online. 

Baca Juga

Saat meresmikan aplikasi J-Mbako belum lama ini, Hendy Siswanto mengatakan, aplikasi ini sebuah inovasi yang bertujuan untuk mempermudah para wajib pajak dalam membayar kewajibannya, serta memberikan pilihan yang lebih beragam. 

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember tidak ketinggalan melakukan inovasi digitalisasi. Untuk kecepatan dan ketepatan, Dinas ini menyelenggarakan sosialisasi penggunaan aplikasi SIAK atau Sistem Informasi Administrasi Kependudukan kepada para operator Dispendukcapil setiap Kecamatan. 

Melalui SIAK, pencatatan kependudukan langsung tersentral ke pemerintah pusat.

Hendy Siswanto menambahkan, aplikasi ‘SIAK’ Kabupaten Jember, dapat membangun suatu problem solving. "Kita harapkan, bahwa pelayanan adminduk bisa tuntas di kecamatan, bahkan di desa atau kelurahan," ujarnya dia, sepertu dilansir dari keterangan resmi pada Jumat (22/7/2022).

photo
Peresmian gedung baru Dinas Komunikasi dan Informatika yang beralamat di kompleks Gedung Serba Guna Kaliwates, Jember juga jadi salah satu bentuk dukungan dalam transisi digital di Jember. - (Dok. Web)

Tak hanya itu, Kabupaten Jember pun sudah memiliki aplikasi Jember Membangun Melalui Keluarga disingkat J- Bangga dan diresmikan Bupati Hendy Siswanto bertepatan pada Hari Keluarga Nasional, baru-baru ini. Aplikasi ini berada dibawah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AKB). Ada tiga jenis pelayanan utama dalam aplikasi J-Bangga, yaitu  J-Perempuan Berdaya, J-Keluarga Berkualitas serta J-Anak Terlindungi. 

Kemudian, peresmian gedung baru Dinas Komunikasi dan Informatika yang beralamat di kompleks Gedung Serba Guna Kaliwates, Jember juga jadi salah satu bentuk dukungan dalam transisi digital di sana.

"Saya bangga dengan fasilitas baru yang kita miliki. Lebih bangga lagi karena Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember bisa berinovasi.tidak.kalah dengan daerah lainnya. Ini sebagai bukti bahwa Jember semakin keren," kata Hendy.

Selain meresmikan gedung baru, Bupati Jember ini sekaligus meluncurkan aplikasi SiKeren dan J-Kopi yang merupakan inovasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember.

Aplikasi SiKeren merupakan Sistem Informasi Kepegawaian dan Kinerja ASN Jember untuk seluruh kegiatan ASN di lingkup Pemkab Jember, sekaligus memonitor pekerjaan ASN agar lebih jelas dan transparansi.

Aplikasi ini terintegrasi dari data Simpeg BKPSDM serta data Dapodik, berbasis website yang bertujuan untuk memonitoring aktivitas yang dilakukan oleh ASN sebagai approval kinerja dari Kepala OPD terkait, memiliki pengaruhnya terhadap kehadiran serta TPP setiap ASN.

Sementara itu, J-Kopi kepanjangan dari Jember Kota Pintar adalah induk dari segala aplikasi yang ada di seluruh OPD di Kabupaten Jember.

Di dalam aplikasi J-Kopi terdapat seluruh pelayanan pemerintah baik di bawah struktural Pemkab Jember maupun instansi pemerintah lainnya di wilayah Kabupaten Jember.

Menurut Hendy Siswanto, dengan adanya kedua aplikasi tersebut, tidak ada celah bagi ASN untuk malas-malasan dalam bekerja dan melayani masyarakat. Masyarakat setempat pun menyambut gembira berbagai terobosan yang dibuat. 

Sebelumnya, dilansir dari Antara, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2021 mencapai Rp676 miliar lebih, saat membacakan nota pengantar Laporan Pertanggungjawaban (LPP) APBD 2021 dalam rapat paripurna yang digelar di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin lalu.

"Bahwa dalam rincian SILPA tahun 2021 terdapat sebesar Rp107,09 miliar merupakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun 2020 yang masih tercatat sebagai kas di bendahara pengeluaran BTT 2020, karena belum dapat disahkan hingga saat ini," kata Hendy, di DPRD Jember.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement