Jumat 22 Jul 2022 21:19 WIB

ITAGI: Akan Ada Rekomendasi Booster Covid-19 untuk Anak 11-17 Tahun

Booster untuk anak 11-17 tahun kemungkinan akan menggunakan vaksin Pfizer.

Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke seorang anak di Sentra Vaksinasi Booster, Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Ahad (17/7/2022). ITAGI mengatakan rekomendasi vaksin booster untuk anak 11-17 tahun akan segera keluar.
Foto:

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan vaksin dosis empat untuk masyarakat umum mulai dipertimbangkan pemerintah, sebab adanya prediksi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. "Beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi via telepon.

Syahril mengatakan sejumlah pakar epidemiologi memperkirakan status pandemi Covid-19 di dunia akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang. Sementara, para pakar ilmu kesehatan telah menyimpulkan bahwa vaksin Covid-19 dosis lengkap primer serta dosis penguat (booster) sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.

"Masa aktif atau respons vaksin antibodi setelah enam bulan menurun," katanya.

Apabila terjadi pandemi berkepanjangan, kata Syahril, ada kemungkinan rekomendasi dari berbagai pihak untuk penyelenggaraan program vaksinasi booster kedua. Hal lain yang menjadi pembahasan adalah kemampuan pemerintah dalam penyediaan stok vaksin untuk dosis keempat. "Sehingga, saat ini kita masih fokus dulu pada pencapaian vaksinasi dosis lengkap primer dan penguat (dosis ketiga)," katanya.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menilai pemerintah lebih baik memprioritaskan untuk menggenjot pencapaian vaksinasi dosis ketiga. "Booster yang pertama saja masih belum sampai target-nya. Jadi (lebih baik) itu dulu prioritas-nya. Dari data-data, memang kita masih kurang (pencapaian vaksinasi dosis ketiga) jadi harus secepatnya," kata Prof Zubairi.

Dari sisi kebutuhan nasional, pihaknya melihat adanya urgensi tercapainya target vaksinasi booster pertama (dosis ketiga) sehingga seharusnya pemerintah mengutamakan pencapaian tersebut. "Dalam hal perlindungan untuk rakyat, tentu saya setuju prioritas booster yang pertama. Booster kedua, nanti dulu lah dari sisi program nasional," katanya.

Vaksinasi dosis ketiga banyak membantu mencegah kondisi gawat bila seseorang terinfeksi Covid-19. "Booster yang pertama juga banyak menolong," katanya.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan sebanyak 53.891.018 (53,89 juta) penduduk Indonesia sudah menerima vaksin booster setelah bertambah 60.737 orang hingga Jumat, pukul 12.00 WIB. Menurut data Satgas, sebanyak 169.719.432 orang juga sudah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19. Jumlahnya bertambah 15.488 dari hari sebelumnya.

Satgas menyatakan 208.265.720 warga Indonesia ditargetkan sebagai penerima vaksin, dengan tujuan antibodi setiap orang tetap terjaga sekaligus menjadi upaya dalam mengurangi fatalitas akibat penularan Covid-19.

Kemenkes menyatakan, orang tidak di-booster 20 kali risikonya lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang di-booster. Dosis ketiga harus ditingkatkan lebih banyak lagi karena kasus positif di Indonesia kembali mengalami kenaikan yang harus diantisipasi.

photo
Vaksin Covid-19 anak - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement