Sabtu 23 Jul 2022 01:21 WIB

Pariaman Dapat Tambahan 1.000 Dosis Vaksin PMK

Sebanyak 100 dosis dari jatah vaksin PMK akan digunakan untuk booster

Red: Nur Aini
Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mendapatkan tambahan 1.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang akan diambil pemkot setempat ke pemerintah provinsi di Padang pada Senin (25/7).
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mendapatkan tambahan 1.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang akan diambil pemkot setempat ke pemerintah provinsi di Padang pada Senin (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mendapatkan tambahan 1.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang akan diambil pemkot setempat ke pemerintah provinsi di Padang pada Senin (25/7/2022).

"Seratus dosis untuk 'booster' (untuk ternak yang pernah divaksin PMK), 900 dosis untuk vaksin massal (untuk ternak yang belum mendapatkan vaksin)," kata Kepala Bidang Petenakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal di Pariaman, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan penjemputan vaksin tersebut dilakukan bertahap karena keterbatasan fasilitas penyimpanan. Rencananya penyuntikan vaksin "booster" dilaksanakan pada 28 dan 29 Juli 2022, sedangkan sisanya ditargetkan selesai disuntikkan pada akhir Oktober 2022.

Ia menyampaikan vaksinasi PMK akan dilakukan melalui koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk mempermudah mencari ternak yang akan divaksin. Hal tersebut, kata dia, karena pada pelaksanaan vaksinasi sebelumnya pihaknya kesulitan mencari ternak untuk divaksin sebab peternak banyak yang menganggap vaksin PMK dapat membahayakan ternak.

"Padahal tidak berbahaya, ternak yang kami vaksin sebelumnya sampai sekarang tidak ada masalah, memang ada gejala demam tapi hanya satu dua hari, sekarang kondisinya sehat," katanya.

Oleh karena kesulitan mencari ternak untuk divaksin tersebut,pihaknya saat ini memfokuskan melaksanakan vaksinasi "booster" sambil mencari ternak yang belum divaksin. Seiring dengan itu, pihaknya juga akan meningkatkan sosialisasi terkait dengan pentingnya vaksinasi PMK kepada peternak, dengan menggandeng TNI dan Polri serta kepala desa setempat.

Ia menyampaikan sasaran vaksinasi PMK saat ini masih pada tingkat desa dan kelurahan yang masih zona hijau tetapi jika pihaknya telah mengalami kesulitan maka sasaran vaksinasi berikutnya pada tingkat dusun yang masuk zona hijau. Ia menyebutkan hingga Rabu (20/7), jumlah ternak di Pariaman yang terjangkit PMK telah mencapai 222 ekor dengan angka kesembuhan 156 ekor, sedangkan yang potong paksa tujuh ekor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement