Jumat 22 Jul 2022 16:04 WIB

Wagub DKI Ingatkan Remaja SCBD untuk Pulang ke Citayam Kalau Malam

Riza tidak ingin remaja nongkrong sampai tidur di jembatan Dukuh Atas, tidak pulang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pegiat TikTok Bonge (kanan) dan Jeje (kiri) selaku pelopor remaja SCBD menyapa dari atas mobil di kawasan Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Pegiat TikTok Bonge (kanan) dan Jeje (kiri) selaku pelopor remaja SCBD menyapa dari atas mobil di kawasan Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok (SCBD) yang terbiasa berkumpul di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat, untuk memikirkan perasaan keluarga di rumah. Jangan sampai mereka bermain sampai lupa untuk pulang ke rumah.

"Jaga dirimu, jaga perasaan dan kekhawatiran orang tua yang melahirkanmu, membesarkanmu. Mereka tidak mau dan sangat khawatir kalian pulang malam, apalagi jika sampai tidak pulang. Kalian masa depan keluarga dan bangsa kita," kata Riza dalam unggahan Instagram @arizapatria dikutip di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Baca: Akun Fashion Jepang Ikut Soroti Fenomena Remaja Citayam di Taman Dukuh Atas

Terlebih, kata Riza, beberapa kali para remaja itu kedapatan masih di lokasi sampai larut malam di atas pukul 22.00 WIB. Bahkan, beberapa di antaranya sampai tertidur di jembatan di Dukuh Atas, karena terlambat untuk pulang menggunakan KRL Commuter Line.

Riza menyatakan, kegiatan nongkrong sampai larut malam, bahkan sampai tertidur, dapat memicu munculnya aksi kriminalitas. "Kami sayang anak-anakku, anak-anak kita juga, kami tidak ingin mereka sakit, alami kekerasan dan perlakuan tidak pantas lainnya karena tidur di sembarang tempat," ucap ketua DPD Partai Gerindra DKI itu.

Riza menegaskan, ada batas waktu nongkrong di kawasan Dukuh Atas ataupun taman kota lainnya di Jakarta yakni pukul 22.00 WIB. "Kami mengapresiasi kreativitas keren ini, apalagi kalau menggunakan produk lokal kami berikan dua jempol. Tapi kami minta pukul 22.00 WIB sudah harus wajib pulang, agar tidak kemalaman dan tidak ketinggalan kereta bagi yang rumahnya di Citayam, Bojonggede, dan lain-lain," kata Riza.

Baca: Fenomena SCBD, Anak Citayam dan Bojonggede Penuhi Taman di Jakarta Pusat

Demi meminimalisasi berbagai kegiatan yang tidak diinginkan, Riza meminta, aparat tidak sungkan membubarkan kegiatan para remaja itu jika melanggar aturan dan etika. Menurut Riza, langkah tegas perlu dilakukan demi kebaikan bersama termasuk para remaja tersebut.

"Terima kasih dari Satpol PP DKI, Polda Metro, dan seluruh petugas lintas dinas. Kemudian jangan sungkan untuk membubarkan kegiatan anak-anak jika melanggar aturan dan etika. Ini demi kebaikan mereka juga, mereka adalah anak-anak kita juga yang harus kita jaga," kata Riza.

Sebelumnya, beredar video viral ABG kelompok SCBD tidur ngemper di jembatan dekat Stasiun BNI City. Petugas Satpol PP DKI diterjunkan ke lokasi untuk membangunkan remaja tersebut. Narasi video viral itu menyebutkan 'sisi gelap Citayam Fashion Week'. Diduga para ABG itu menunggu jadwal kereta pagi untuk pulang.

Satpol PP kemudian melakukan penertiban. Satpol PP datang ke jembatan dekat Stasiun BNI City, pada Senin (18/7). Petugas membangunkan para ABG tersebut. Aksi penertiban itu diunggah di akun media sosial Satpol PP DKI, setelah ditertibkan, jembatan itu pun kembali bersih.

Baca: Pengendara Kesal Proyek Galian di Jalan Pejaten Raya Picu Kemacetan Parah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement