Jumat 22 Jul 2022 14:48 WIB

Terinspirasi Citayam Fashion Week, Anak Muda di Malang Gelar Kayutangan Street Style

Kayutangan Street Style akan melibatkan sejumlah model dan agency model.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nur Aini
Pengunjung melintas di salah satu sudut Kampung Wisata Heritage, Kayutangan, Malang, Jawa Timur, Kamis (7/11/2019).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pengunjung melintas di salah satu sudut Kampung Wisata Heritage, Kayutangan, Malang, Jawa Timur, Kamis (7/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aksi Citayam Fashion Week menginspirasi tiga anak muda asal Malang yaitu Rulli Suprayugo, Belinda Ameliyah, dan Reza Wu untuk membuat gerakan fesyen. Mereka menamai gerakannya sebagai Kayutangan Street Style.

Rulli Suprayugo mengatakan, kegiatan itu merupakan gerakan yang ingin mengajak masyarakat Malang mengekspresikan diri melalui fesyen yang lebih personal. "Karena itu, kami menyebutnya sebagai style," ucap Rulli saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga

Dalam gerakan tersebut, Rulli dan teman-temannya akan mengusung tema street style. Salah satu caranya dengan mengajak fesyen stylish dan fesyen designer yang tidak tergabung dalam asosiasi. Sebab, tidak semua masuk dalam industri sehingga gerakan itu menjadi wadah untuk mereka berekspresi.

Menurut Rulli, pemilihan lokasi Kayutangan karena kawasan tersebut merupakan milik umum. Oleh karena itu, kawasan tersebut akan menjadi panggung masyarakat Kota Malang. Pihaknya ingin kawasan tersebut menjadi kawasan inklusif dan bebas digunakan masyarakat untuk berekspresi.

Kayutangan Street Style akan melibatkan sejumlah model dan agency model. "Kemudian akan ada persona sosial media, videografer, hingga fotografer yang tertarik dengan dunia fesyen," kata dia.

Meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di kalangan warganet, Belinda Ameliyah menegaskan, ini bukan event fesyen. Kegiatan itu bertujuan untuk bergaya, berkumpul dan berbicara mengenai tren fesyen di Malang. Kemudian juga sekaligus untuk memantik masyarakat agar bisa menjadikannya sebagai culture trend di kehidupan sehari-hari.

Designer dan Fesyen Stylish kenamaan itu juga menilai, aksi tersebut akan menjadi sesuatu yang organik. Sebab, sampai saat ini hanya dari promosi melalui media sosial, banyak pihak yang antusias mendukung. Bahkan, jumlahnya melebihi ekspektasi Belinda dan kawan-kawan.

Sementara itu, Reza Wu menambahkan, Kayutangan street style juga akan memberikan apresiasi kepada masyarakat umum yang datang dengan gaya terbaik. Kemudian juga memberikan kesempatan untuk videografer maupun fotografer yang membuat karya paling keren. "Bisa tag kami, akan kami repost dan beri hadiah,” ucap designer yang merancang gaun Adinda Chresheilla di ajang Miss Supranational tersebut.

Selain itu, Reza Wu juga mengajak warganet yang kontra dengan gerakan ini untuk hadir dan menyaksikan secara langsung. Langkah ini bertujuan agar asumsi yang beredar tidak sepenuhnya benar. Sebab, banyak yang menganggap acara ini sekadar ikut-ikutan dan tidak berfaedah.

Kayutangan Street Style merupakan sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat bergaya dengan mengekspresikan personal style mereka. Tidak hanya bergaya, tetapi gerakan ini sekaligus juga bertujuan untuk semakin meramaikan kawasan Kayutangan Heritage sebagai salah satu ikon pariwisata di Kota Malang. 

Gerakan itu akan diadakan pada Jumat (22/7/2022) pukul 19.00 WIB di sepanjang kawasan Kayutangan Heritage. Warga Malang dapat hadir dan membeli dagangan para pedagang di sepanjang Kayutangan Heritage.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement