Kamis 21 Jul 2022 21:50 WIB

BI Perluas Akseptasi Pembayaran Digital melalui QRIS di Kepri

BI ajak masyarakat di pasar dan pusat perbelanjaan Kepri gunakan QRIS

Pembeli memindai QRIS untuk membayar sayur mayur. Bank Indonesia (BI) berupaya memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya melalui fasilitasi penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan Kepulauan Riau (Kepri).
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pembeli memindai QRIS untuk membayar sayur mayur. Bank Indonesia (BI) berupaya memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya melalui fasilitasi penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan Kepulauan Riau (Kepri).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bank Indonesia (BI) berupaya memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya melalui fasilitasi penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Bank Indonesia Provinsi Kepri, Musni Hardi K Atmaja mengatakan hal tersebut sebagai bentuk persiapan dalam Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS."Komitmen tersebut diwujudkan antara lain dengan berkolaborasi bersama Kementerian Perdagangan melalui Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS," kata Musni dalam keterangan di Batam, Kamis.

Musni menjelaskan, peningkatan kegiatan transaksi di pusat perbelanjaan akan meningkatkan produktivitas sektor riil, seperti petani, produsen, maupun pedagang, yang akan mendorong daya beli masyarakat sehingga mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Untuk Provinsi Kepri, Program SIAP QRIS menyasar satu pusat perbelanjaan dan tujuh pasar, yaitu One Batam Mall, Pasar Mitra Raya I, Pasar Puja Bahari, Pasar Penuin di Kota Batam.Kemudian, Pasar Puan Maimun dan Pasar Sri di Kabupaten Karimun. Pasar Baru I di Kota Tanjungpinang dan Pasar Barek Motor di Kabupaten Bintan.

"Pasar Puan Maimun di Kabupaten Karimun menjadi pasar pertama yang memenuhi kriteria program SIAP QRIS dengan jumlah pedagang yang telah memiliki QRIS mencapai 153 pedagang atau 30 persen dari total seluruh pedagang," ujar Musni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement