Kamis 21 Jul 2022 13:30 WIB

Dinkes Kota Yogyakarta Pantau Jamaah Haji Waspadai Covid-19 dan Meningitis

Dinkes Yogyakarta pantau jamaah haji lewat puskesmas dan surveilans kelurahan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kepulangan jamaah haji ke tanah air. Dinkes Yogyakarta pantau jamaah haji lewat puskesmas dan surveilans kelurahan. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kepulangan jamaah haji ke tanah air. Dinkes Yogyakarta pantau jamaah haji lewat puskesmas dan surveilans kelurahan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta akan memantau kesehatan anggota jamaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci dan mengimbau mereka tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun tubuhnya dalam kondisi sehat.

"Akan ada pemantauan melekat yang dilakukan oleh puskesmas setempat berkoordinasi dengan petugas surveilans di kelurahan," kata Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu di Yogyakarta, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga

Menurut Endang, petugas puskesmas akan memantau kesehatan jamaah haji setiap hari. Pemantauan dilakukan selama setidaknya sepuluh hari dan secepatnya melakukan penanganan jika mendapati anggota jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan.

Pemantauan kesehatan dilakukan untuk memastikan jamaah haji yang baru tiba di Tanah Air dalam kondisi sehat dan tidak tertular penyakit. "Selain Covid-19, penyakit yang perlu diwaspadai adalah meningitis," kata Endang.

Dia juga mengimbau jamaah haji yang baru kembali dari Tanah Suci untuk sementara membatasi interaksi dengan banyak orang meski dalam kondisi sehat. "Lebih baik menunda menerima tamu sebagai bagian dari kewaspadaan (terhadap) potensi penularan berbagai penyakit, khususnya Covid-19, apalagi saat ini ada kenaikan kasus," katanya.

"Masa inkubasi virus sekitar dua pekan. Lebih baik memang menunda bertemu tamu atau orang banyak terlebih dulu sampai benar-benar aman," ujar Endang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nur Abadi mengatakan jamaah haji asal Kota Yogyakarta dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 29 Juli 2022. "Sampai saat ini belum ada perubahan jadwal kedatangan jamaah haji. Masih dijadwalkan tiba di Yogyakarta pada 29 Juli malam," katanya.

Nur mengatakan jamaah haji yang baru datang tidak diwajibkan menjalani karantina. Akan tetapi mereka diminta menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. "Tes PCR dilakukan di debarkasi dan saat sudah berada di Yogyakarta masih dimungkinkan menerima tamu, tentunya dengan protokol kesehatan ketat," katanya.

Tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta memberangkatkan 156 orang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Mereka seluruhnya tergabung dalam kelompok terbang 20 SOC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement