Kamis 21 Jul 2022 07:05 WIB

Pemerintah Siapkan Infrastruktur Transportasi di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Salah satu infrastuktur yang disiapkan adalah terminal barang internasional.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah warga melintasi perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBNT) Mota Ain, Desa Silawan, Kabupaten Belu NTT, Senin (23/5/2022). ilustrasi
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Sejumlah warga melintasi perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBNT) Mota Ain, Desa Silawan, Kabupaten Belu NTT, Senin (23/5/2022). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah infrastruktur transportasi tengah disiapkan untuk memperlancar konektivitas di daerah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). 

“Kedatangan saya kesini untuk memastikan konektivitas di darat, laut, dan udara berjalan dengan baik di wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga

Budi mengungkapkan, sejumlah infrastruktur transportasi yang tengah disiapkan yakni di sektor darat yaitu membangun terminal barang internasional (TBI) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satunya yaitu TBI Motaain di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. 

“Ini merupakan pusat kegiatan untuk melakukan pengecekan pergerakan barang dari Indonesia ke Timor Leste atau sebaliknya,” ucap Budi.

Masih di sektor darat, tengah dipersiapkan rencana pengoperasian bus DAMRI dengan rute dari Kupang-Dili. Terkait hal tersebut, Budi meminta DAMRI untuk menyiapkan kajian mengenai rencana pembukaan rute Kupang-Dili. 

Untuk sektor perhubungan laut, Budi mengatakan pemerintah tengah membangun Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu dengan alokasi APBN sebesar Rp 80 miliar. “Saat ini tengah dikerjakan dan kami akan sesuaikan kedalamannya, karena pak Bupati menyampaikan ada keinginan masyarakat untuk dapat dilayani kapal-kapal yang lebih besar,” jelas Budi.

Sedangkan di sektor udara, Budi menyebut akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan bandara-bandara yang ada di NTT. Khususnya di perbatasan seperti Bandara A.A Bere Tallo di Atambua, agar konektivitasnya lebih maksimal. Selain itu, juga tengah diusulkan pembukaan rute penerbangan dari beberapa daerah di Indonesia ke Dili, Timor Leste.

Budi mengapresiasi kepada pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait seperti penyelenggara pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang selama ini telah memberikan dukungan di daerah perbatasan. “Ini bukti bahwa pemerintah hadir hingga wilayah ujung atau perbatasan Indonesia,” tutur Budi.

Sementara itu. Bupati Belu Agustinus Taolin menyambut baik kehadiran Menhub di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste tersebut. Agustinus mengharapkan akan semakin meningkatkan aktivitas ekonomi di perbatasan kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement