REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Cilacap menggelar pelatihan potensi SAR teknik pencarian dan pertolongan di permukaan air (water rescue) pada Selasa (19/7/22). Pelatihan yang melibatkan 50 orang peserta ini berasal dari berbagai organisasi dan instansi pemerintah yang dilaksanakan di Gedung Graha Tektona Baturaden, Kabupaten Banyumas.
Adanya pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sumber daya manusia pada potensi pencarian dan pertolongan yang tentunya sangat diperlukan dalam pelaksanaan operasi SAR khususnya di permukaan air dalam penanganan kecelakaan maupun musibah yang terjadi di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap.
"Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan sehingga ilmu yang sudah didapat nantinya mampu diterapkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang kompeten," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (19/7/22).
Selain itu, Direktur Bina Potensi Basarnas Drs. Mochamad Hernanto, M.M. menyampaikan bahwa sebagai sebuah instansi yang tidak bisa berdiri sendiri, peran potensi SAR sangat diperlukan pada saat penyelenggaraan operasi SAR. Seperti diketahui bahwa Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap memiliki wilayah kerja yang sangat luas dengan mencakup 6 (enam) Kabupaten.
"Dengan adanya pelatihan potensi SAR ini tentunya diharapkan dapat membantu meningkatkan dan mempercepat response time pada saat terjadi suatu kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan jiwa manusia sehingga akan menghasilkan pelayanan SAR yang lebih cepat, tepat, dan efektif," ujar Direktur Bina Potensi BASARNAS Drs. Mochamad Hernanto.
Pelatihan potensi SAR ini akan diselenggarakan selama 7 hari mendatang. Dengan pembekalan berupa materi dan praktek yang nantinya peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi SAR resmi dari Basarnas.