REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani menggarap seluas 258 hektare lahan persawahan potensial, untuk meningkatkan produksi padi lokal.
"Ada 258 hektare lahan sawah potensial yang tersebar pada beberapa titik. Sampai saat ini baru sekitar 50 persen dari total luas lahan tersebut yang sudah ditanami, sisanya masih lahan tidur," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Selasa (19/7/2022).
Ia menjelaskan, lahan sawah seluas 249 hektare itu tersebar pada beberapa titi yaitu di Desa Namang 64 hektare, Desa Terubus sembilan hektare, Selan Atas 45 hektare dan Desa Kerakas seluas 140 hektare. "Lahan sawah potensial itu paling luas terdapat di Desa Kerakas yaitu 140 hektare dan baru seluas 35 hektare yang sudah digarap," kata Sajidin.
Pemerintah daerah saat ini sedang fokus mengembangkan lahan pertanian padi sawah untuk kekuatan pangan daerah. "Saat ini kekuatan pangan lokal hanya mampu lima persen untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sisanya didatangkan dari luar daerah," ujarnya.
Saat ini berdasarkan data dari dinas terkait produksi padi baru mencapai 805,64 ton. "Desa Namang sampai saat ini masih tetap menjadi sentra produksi padi sawah dengan luas areal tanam aktif mencapai 64 hektare," kata Sajidin.