REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau mengharapkan program subsidi bunga nol persen kredit dapat membangkitkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sempat terdampak pandemi Covid-19.
Pelaksana Tugas Bupati Bintan Roby Kurniawan, di Bintan, Senin (18/7/2022), mengatakan, program subsidi bunga nol persen dari pinjaman yang diperoleh pelaku UMKM dari BPR Bintan merupakan stimulus yang diberikan pemda untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi.
Tahun 2022, Pemkab Bintan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar untuk mensubsidi bunga pinjaman para UMKM yang memenuhi prosedur. Untuk pengadaan alat, pelaku UMKM dapat meminjam uang dari BPR Bintan sekitar Rp 30 juta, sedangkan pengembangan barang hanya Rp 10 juta.
"Kami mengatur nilai pinjaman sesuai dengan usaha yang digeluti UMKM. Bunga pinjaman itu dibayar oleh pemda, sedangkan pelaku UMKM cukup mencicil uang yang dipinjam untuk membangun atau mengembangkan usahanya," ujarnya.
Roby mengakui, program itu belum tersosialisasi secara maksimal hingga di pulau-pulau. Karena itu, sampat sekarang masih banyak warga yang bertanya kapan program itu mulai dilaksanakan, padahal sudah dilaksanakan sejak awal 2022.
"Program pro UMKM ini semestinya membumi, diketahui publik, dan dirasakan manfaatkan oleh UMKM," ucapnya.
Menurut dia, program ini menjadi salah satu misi Pemkab Bintan membangkitkan ekonomi masyarakat melalui UMKM sehingga tidak boleh ada pelaku usaha yang kesulitan modal dalam mengembangkan usahanya. "Kami tidak ingin ada UMKM atau pelaku usaha mana pun yang sulit mengembangkan usahanya karena kesulitan mendapatkan modal," tuturnya.
Hingga Juni 2022, anggaran sekitar Rp 500 juta disiapkan untuk membayar bunga dari pinjaman 30 orang. Roby pun meminta kepada BPR Bintan agar memberi kemudahan dan membantu masyarakat dalam mengurus administrasinya.
"UMKM di Bintan sudah meminjam uang di BPR Bintan lebih dari Rp 1 miliar dalam satu semester ini," kata dia.