REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 480 warga Kabupaten Bekasi, mendapat pekerjaan dengan fasilitasi dari pemerintah daerah. Hal itu didapatkan setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sepekan lalu, menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal.
"Target kami 3.000 calon tenaga kerja lokal untuk memenuhi penyerapan tenaga kerja Kabupaten Bekasi melalui kerja sama perdana dengan 61 perusahaan di wilayah kita," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).
Baca: BRIN Watch Sindir, Peneliti tak Dapat Dana Penelitian, Pimpinan Malah Jalan-Jalan ke Eropa
Dani mengatakan, Pemkab Bekasi mendorong perusahaan di kawasan industri Cikarang mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Caranya dengan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal. Pemkab Bekasi juga mendorong aparat hingga tingkat desa berperan aktif menyampaikan informasi lowongan pekerjaan melalui laman resmi instansi dan media sosial.
"Jadi tidak hanya di papan pengumuman perusahaan tapi masyarakat bisa tahu informasi lowongan pekerjaan melalui di website dan medsos-medsos seluruh jajaran instansi yang terkait langsung maupun yang tidak terkait langsung," kata Dani.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnakertrans) Kabupaten Bekasi Suhup mengatakan, pemkab memang giat melakukan sosialisasi ke perusahaan di kawasan industri sebagai upaya peningkatan penyerapan tenaga kerja. "Sesuai dengan target, selama dua bulan ke depan dan 100 hari kerja bupati, kami berupaya untuk merekrut 3.000 tenaga kerja ber-KTP Kabupaten Bekasi," kata Suhup.
Dia menyampaikan, selain mengupayakan perekrutan tenaga kerja lokal, Disnakertrans Kabupaten Bekasi juga menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan magang bagi calon tenaga kerja. Caranya dengan bekerja sama menggandeng unit pelayanan kerja (UPK), lembaga pelatihan kerja (LPK), dan balai latihan kerja (BLK).
"Kegiatan pelatihan dan pemagangan yang saat ini sedang berlangsung diikuti sebanyak 1.200 calon tenaga kerja lokal. Selanjutnya akan kita gelar kembali untuk sesi berikutnya. Semoga segera mendapat hasil optimal," kata Suhup.