REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga empat meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 18-19 Juli 2022. Potensi gelombang tinggi terjadi di beberapa perairan Indonesia.
BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, perairan selatan Jawa-Nusa Tenggara Timur (NTT), Laut Banda, perairan Kep Sangihe-Talaud dan Laut Arafuru. "Kondisi ini, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep Nias, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur," kata BMKG seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/7/2022).
Kemudian, Selat Makassar bagian selatan, perairan P Sawu-Rote, Laut Sawu, Selat Sumba, Selat Sape-Ombai bagian selatan, Laut Timor, perairan Kep Sangihe-Talaud, Laut Maluku, perairan selatan Kep Sula, perairan selatan P Buru-Seram, Laut Banda, perairan Kep Wakatobi, Laut Flores bagian timur, perairan selatan Sermata-Tanimbar, perairan selatan Kep Kai-Aru, Laut Arafuru.
Sementara itu, BMKG mencatat untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kep Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT.
Untuk itu, BMKG meminta perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Seperti perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot, dan tinggi gelombang di atas 1,5 m, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, tetap selalu waspada," ujar BMKG.