Kamis 14 Jul 2022 20:32 WIB

Pemkot Pekalongan Siapkan Anggaran Pelatihan Kerja Rp 1,7 Miliar

Dana pelatihan ini juga bersumber dari APBD dan dana cukai.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Peserta mengikuti pelatihan kerja menjahit (ilustrasi). Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan dana pelatihan kerja yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 dan dana cukai sebesar Rp 1,77 miliar.
Foto: ANTARA/Fauzan
Peserta mengikuti pelatihan kerja menjahit (ilustrasi). Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan dana pelatihan kerja yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 dan dana cukai sebesar Rp 1,77 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan dana pelatihan kerja yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 dan dana cukai sebesar Rp 1,77 miliar.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sunarto Hadi di Pekalongan, Kamis (14/7/2022), mengatakan, anggaran sebesar Rp 1,77 miliar itu akan digunakan untuk dua angkatan. "Berbagai pelatihan seperti barista, desain grafis, layanan perbaikan sepeda motor, pembuatan roti, mekanik mobil, dan menjahit pakaian ini sebagai upaya untuk menunjang keahlian masyarakat," kata Sunarto.

Baca Juga

Ia menjelaskan, penetapan paket atau jenis pelatihan ini diputuskan dengan pertimbangan sisi kebutuhan masyarakat, melihat kebutuhan dunia usaha, dan sumber daya manusia. "Pelatihan kerja ini memang dikhususkan bagi warga Kota Pekalongan. Dana pelatihan ini juga bersumber dari APBD dan dana cukai," kata dia.

Menurut Sunarto, jadwal pendaftaran ini dibuka mulai 12 Juli-15 Agustus 2022 dan mekanismenya dimulai dari mengakses dokumen secara daring. Kemudian menyerahkan berkas dan akan diverifikasi untuk mendapatkan kartu tes.

"Kami akan melakukan tes pada peserta mulai 15 Agustus 2022, yakni tes tertulis dan wawancara. Untuk pelatihan akan dimulai 22 Agustus sampai 7 Oktober 2022," kata dia.

Sunarto mengatakan, para peserta pelatihan selain dilatih secara gratis juga akan mendapatkan fasilitas berupa uang transportasi, konsumsi, dan kelengkapan seperti seragam, tas, dan modul pelatihan. "Peserta tidak diperkenankan mengundurkan diri dan berhenti di tengah jalan ketika sudah dinyatakan diterima. Nantinya para peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement