Kamis 14 Jul 2022 09:01 WIB

Jasad Seorang Bayi Ditemukan Membusuk di Ciputat Timur

Bayi diduga dibuang orang tuanya ditemukan di Jalan Bintaro Utama, Rengas, Tangsel.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Jenazah bayi yang diduga dibuang orang tuanya (ilustrasi).
Foto: Antara
Jenazah bayi yang diduga dibuang orang tuanya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sesosok bayi perempuan ditemukan tewas di kawasan Jalan Bintaro Utama RT 01, RW 01, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten. Polisi menyebut, bayi malang itu diduga dibuang oleh orang tuanya.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto mengatakan, bayi tersebut ditemukan pada Rabu (13/7/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar 30 menit kemudian, sambung dia, kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. "Korban adalah seorang bayi perempuan. Kondisi mayat sudah mulai membusuk," ujar Yulianto di Kota Tangsel, Kamis (14/7/2022).

Polisi memeriksa sejumlah saksi yang ada di TKP. Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi 1 berinisial YP, dia sedang berteduh di Masjid Bintaro dan mendapatkan informasi dari seseorang yang membersihkan got bahwa ada mayat seorang bayi. Saksi kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada petugas keamanan Masjid Bintaro.

Adapun informasi dari saksi dua berinisial J menjelaskan, ketika sedang berjaga di sebuah supermarket di sekitar TKP, ia tiba-tiba dihampiri seorang tukang ojek, yang memberikan informasi adanya mayat bayi. Saksi kedua kemudian melaporkan hal tersebut ke kepolisian.

Polisi melakukan olah TKP dan korban diduga dibuang di TKP sehari sebelumnya. Sekira pukul 16.40 WIB, menurut Yulianto, korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk menjalani visum.

"Korban meninggal dunia diduga karena dibuang oleh orang tuanya. Korban meninggal dunia diperkirakan kurang lebih satu hari karena sudah mengeluarkan aroma bau yang tidak sedap. Terkait penyebab, masih dalam proses penyelidikan," jelas Yulianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement