REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 300-an penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Batumandi yang terdampar di Pulau Panjuri, Lampung Selatan, Rabu (13/7/2022) dievakuasi secara bertahap. Proses evakuasi penumpang menggunakan kapal kecil menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. 

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Rabu (13/7/2022) petang, para penumpang KMP Batumandi yang telah mendaftar mendapatkan baju pelampung untuk diturunkan ke kapal kecil yang telah menunggu. Selanjutnya, penumang kapal secara bertahap dibawa kembali ke Pelabuhan Bakauheni. 

“Sekarang proses evakuasi penumpang ke kapal kecil,” kata Hasan, seorang penumpang kapal dalam keterangannya. 

KMP Batumandi yang berlayar dari Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung, membawa 300 lebih penumpang, dan 148 unit kendaraan menuju Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (13/7/2022) pukul 11.00.  

Setelah 15 menit berlayar, mesin sebelah kiri lambung kapal mengalami kerusakan. Kondisi cuaca mendung dengan kecepatan angin berkisar dua sampai tiga knot membawa KMP Batumandi terdampar dan menghempas karang Pulau Panjurit, tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni.

Tidak ada korban dalam kejadian kandasnya KMP Batumandi. Dalam video yang disampaikan di media sosial, para penumpang masih berada di dalam kapal menyaksikan lambung kapal yang terdampar di pulau tak berpenghuni tersebut.

PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung telah mengirimkan kapal tug boat  (penarik), namun upaya menarik kapal dari pulau tersebut mengalami kesulitan. Menurut General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Suharto, upaya penarikan KMP Batumandi masih terus dilakukan dengan kapal tug boat, agar dapat beroperasi.

Dia mengatakan, semua penumpang KMP Batumandi dievakuasi ke kapal kecil menuju Pelabuhan Bakauheni. Belum dapat dipastikan, rencana keberangkatan penumpang tujuan Pelabuhan Merak, Banten tersebut dilakukan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika