REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sosok remaja yang dikenal Roy “Citayam” kembali viral di media sosial setelah dia menolak beasiswa dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Alasan Roy menolak beasiswa tersebut adalah ingin fokus menjadi konten kreator.
Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan ada tiga faktor penyebab Roy memilih menolak tawaran beasiswa yang diberikan Sandiaga Uno. Pertama, perlu dipahami bahwa secara sosiologis melalui proses habituasi, sebagian generasi Z mulai meyakini ijazah tidak penting.
“Sebagian generasi Z mulai meyakini gelar tidak menjamin kompetensi seseorang. Gelar bukan segalanya, sarjana tidak menjamin kesiapan bekerja dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Sepertinya Roy termasuk kategori generasi Z yang cukup kritis pada formalisme pendidikan sehingga dia tidak berminat untuk kuliah,” kata Ubedilah saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (13/7/2022).
Perlu dipahami bahwa Roy merupakan remaja yang hidup dalam era digital. Ini membuat Roy memahami betul menjadi konten kreator di media sosial akan menghasilkan banyak uang.
“Roy masuk dalam generasi Z yang di mana no gadget no life. Dia paham sekarang menjadi konten kreator bisa banyak menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhannya,” ujar dia.
Analisa Ubedilah terakhir adalah kemungkinan Roy adalah bagian dari masyarakat yang terdampak dari kondisi ekonomi buruk. Ini menjadikan Roy ingin bekerja yang cepat menghasilkan uang.
“Pekerjaan konten kreator diyakininya bisa cepat menghasilkan uang saat ini, bukan beasiswa untuk biaya kuliah,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam akun Twitter pribadinya, Sandiaga Uno menanggapi penolakan beasiswa Roy. Meskipun ditolak Roy, dia mengeklaim akan terus konsisten untuk memberikan beasiswa bagi putra dan puri terbaik Indonesia.
“Karena pendidikan, pelatihan kerja dan vokasi bagi anak muda adalah kunci sukses mendapatkan lapangan kerja yang berkualitas,” kata Sandiaga.
Baca juga : Serikat Pekerja Tolak UMP DKI Diturunkan Mengacu Vonis PTUN