Sebagai ilustrasi, menurut Prof Tjandra, pada 10 Maret 2022 kasus baru di Indonesia mencapai 21.311 orang. Pemeriksaan hari itu berjumlah 257.959 spesimen.
Artinya, jumlah testing saat ini harus ditingkatkan kalau mengikuti prediksi 20 ribu kasus baru per hari. Kalau angkanya jadi lebih tinggi lagi, menurut Prof Tjandra, dimungkinkan adanya pengaruh subvarian lain seperti BA.2.75 yang kini ditemukan di India.
Menurut Prof Tjandra, masyarakat perlu memperketat protokol kesehatan di tengah peningkatan kasus Covid-19. Menggunakan masker dan vaksinasi dosis lengkap hingga dosis penguat atau booster perlu dilakukan.
"Hanya dengan memperketat protokol kesehatan dan mendapatkan vaksin sampai booster, maka kita dapat melindungi diri secara optimal, jadi segera lakukan," katanya.