REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Polisi Pamong (Satpol PP) Jakarta Barat kembali melakukan operasi tertib masker (tibmask) secara serentak di setiap kecamatan mulai Senin (18/7) pekan depan.
"Serentak di seluruh kecamatan, demi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakai masker," kata Kasatpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Agus mengatakan keputusan itu sesuai dengan arahan dari Satpol PP Provinsi DKI dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pihaknya menilai masyarakat mulai abai memakai masker lantaran terbawa euforia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu yang sekarang masih berlangsung. Karenanya, pihaknya kembali akan turun ke jalanan untuk mengingatkan masyarakat agar mau memakai masker di area publik. Namun demikian, Agus memastikan pihaknya belum memberlakukan sanksi administrasi ataupun hukuman denda sosial.
"Kita sifatnya hanya imbauan saja. Kalau ada yang tidak pakai masker, ya kita berikan masker untuk dikenakan," kata dia.
Tidak hanya operasi tibmask, pihaknya juga akan melakukan patroli malam hari untuk membubarkan kerumunan warga yang dinilai berpotensi menciptakan klaster Covid-19 baru. Untuk kerumunan tersebut, kata Agus, biasa terjadi pada malam Ahad atau di masa akhir pekan.
"Biasanya malam Ahad itu banyak kerumunan seperti di Kota Tua dan sebagainya. Makanya kita coba lakukan pembubaran dan kita imbau untuk tetap memakai masker," ujarnya.
Dengan upaya tersebut, dia berharap masyarakat kembali mengetatkan protokol kesehatan sehingga kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta bisa menurun. Berdasarkan data laman Corona.jakarta.go.id per Selasa (12/7), tercatat total kasus Covi-19 bertambah 1.594. Jumlah pasien yang sembuh pun bertambah 727 orang. Jika diakumulasikan, total kasus Covid-19 di DKI Jakarta ada 1.284.470 dengan total kesembuhan 1.257.799 orang.