REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengajak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat agar bersinergi bersama pemerintah daerah mengatasi masalah stunting atau kekerdilan di daerah itu.
"Kita berharap Baznas ikut bersama pemerintah mengatasi persoalan stunting di Sulbar," kata Akmal Malik, pada audiensi bersama Baznas Sulbar, di Rujab Gubernur Sulbar di Mamuju, Selasa (12/7/2022).
Ia mengatakan, rata-rata yang mengalami stunting adalah kelompok mustahik atau penerima zakat. Sehingga, ia mendukung Baznas Sulbar agar meningkatkan pungutan dari para muzakki.
Akmal juga mendukung pendataan pegawai lingkup Pemprov Sulbar, untuk memastikan ASN Pemprov Sulbar melakukan pembayaran zakat. "Itulah tadi saya minta kepala BKD untuk mendata berapa pegawai kita agar membayar zakat," ujar Akmal Malik.
Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran Baznas sangat penting dalam menjaga keseimbangan dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial ekonomi di tengah masyarakat. "Untuk itu, peran Baznas diharapkan betul-betul menyasar warga yang kurang mampu," tutur Akmal Malik.
"Salah satunya, melibatkan Baznas Sulbar turut dalam menekan angka stunting di daerah ini," tambahnya.
Selain Ketua Baznas Sulbar Ahmad, pada pertemuan dengan Penjabat Gubernur juga dihadiri, Wakil Ketua I Amran HB, Wakil Ketua II Firman, Wakil Ketua III St Aminah Atjo dan Wakil Ketua IV Rosdiani Rachim.