REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan warga setempat agar tidak membuang limbah rumen atau organ lambung hewan qurban, baik sapi maupun kambing, secara sembarangan khususnya ke sungai.
"Saya berharap warga tidak membuang dan mencuci rumen atau jeroan hewan qurban di sungai. Bagi yang hari ini masih ada yang menyembelih, tolong jangan cuci jeroannya di sungai, dijaga kebersihannya," kata dia saat meninjau penyembelihan hewan qurban di Kantor Tim Penggerak PKK Surabaya di Surabaya, Senin (11/7/2022).
Ia mengatakan bahwa mencuci rumen di sungai selain tidak higienis juga menyebabkan bau tidak sedap yang mencemari aliran sungai. Wali Kota Eri Cahyadi yang akrab disapa Cak Eri itu berharap momen Idul Adha kesempatan untuk saling berbagi dan saling menjaga, terutama soal lingkungan.
Pada Ahad (10/7), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya melakukan patroli dengan memergoki beberapa warga mencuci dan membuang rumen ke sungai. "Jadi kalau bisa ya dijaga kebersihan sungai," ujar dia.
Ia mengatakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya juga menyediakan layanan jasa pembuangan rumen hewan kurban, yaitu dengan cara menelepon Call Center (CC) 112. Petugas DLH Kota Surabaya akan datang menuju titik lokasi warga yang membutuhkan bantuan pembuangan rumen. "Nanti dikumpulkan jadi satu, setelah itu petugas dari DLH akan mengambil itu (rumen, red.) kemudian dibuang ke TPS," kata dia.
Masih dalam nuansa Idul Adha, Eri bersama istrinya yang juga Ketua PKK Surabaya Rini Indiriyani melihat langsung prosesi penyembelihan hewan kurban dua ekor sapi di Kantor TP PKK Surabaya. Rencananya, daging sapi itu akan dibagikan kepada warga, ibu-ibu PKK dan Kader Surabaya Hebat di sekitar Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
"Qurban hari ini dibagikan ke orang-orang yang membutuhkan di sekitar sini, juga teman-teman yang ada di kecamatan," kata dia.