Senin 11 Jul 2022 07:16 WIB

Ustaz Khalid Imbau Jamaah yang Belum Berhaji Bisa Bersabar

Khalid Basalamah menanggapi 46 jamaah haji foruda yang dipulangkan dari Jeddah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ustadz Khalid Basalamah melakukan klarifikasi terkait kontroversi ceramah mengenai persoalan wayang.
Foto: Dok. Pribadi
Ustadz Khalid Basalamah melakukan klarifikasi terkait kontroversi ceramah mengenai persoalan wayang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ustadz Khalid Basalamah berpesan kepada jamaah, khususnya yang belum bisa berhaji, seperti jamaah haji furoda yang dipulangkan ke Tanah Air karena visanya tidak sesuai agar bersabar. Sabar adalah kunci menghadapi cobaan.

"Sabar, pertama sekali sabar. Musibah atau cobaan datang itu akan menimpa setiap orang Muslim, tugas kita adalah introspeksi diri mungkin ada sesuatu yang salah, mungkin dari pendapatan kita ada campur baur syubhat misalnya," kata Ustaz Basalamah di Mina, Arab Saudi, Ahad (10/7/2022).

Baca: Ustadz Khalid Basamalah dan Gus Miftah Berpelukan di Arafah, Arab Saudi

Khalid yang juga pemilik travel Uhud Tour sebagai salah satu penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi terhadap 46 jamaah haji furoda yang dipulangkan. Dia mengatakan, agar setiap orang sebaiknya introspeksi diri ketika mendapatkan cobaan, baru setelah itu melihat sebab-sebab diluar diri sendiri.

"Kebanyakan orang menyalahkan yang lain. Setelah introspeksi diri mungkin ada hal-hal yang bisa dijadikan muhasabah baru dia bicara dengan pihak luar, contoh mungkin dia salah pada pihak-pihak yang belum punya izin haji resmi misalnya," ucap Khalid ,enanggapi tentang jamaah haji dengan visa mujamalah yang dipulangkan dari bandara Jeddah.

Dia menjelaskan, jika menjalankan sunah Nabi Muhammad SAW, tidak seseorang yang tertimpa musibah kemudian membaca kalimat istirja, innalillahi wainnailaihi raji'un, kami milik Allah dan akan kembali kepada Allah, dan sunah lainnya maka akan mendapatkan pengganti yang lebih baik. Khalid mengatakan, bagi jamaah yang tidak berhasil berangkat haji dengan visa mujamalah, maka pihak travel harus bertanggung jawab.

Menurut dia, seharusnya ada akad antara jamaah dengan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) nya. Jika bisa keluar dan berhasil berangkat maka akan dibayar penuh biayanya namun dengan konsekuensi jika tidak berhasil berangkat akan dikembalikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement