Ahad 10 Jul 2022 09:12 WIB

Distan PPU Awasi 351 Lokasi Penyembelihan Hewan Kurban

Pengawasan ini untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja memotong hewan kurban (ilustrasi). Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (Distan PPU), Kalimantan Timur, melakukan pengawasan di sedikitnya 351 lokasi yang sedang dan akan digunakan. Pengawasan penyembelihan hewan kurban untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Pekerja memotong hewan kurban (ilustrasi). Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (Distan PPU), Kalimantan Timur, melakukan pengawasan di sedikitnya 351 lokasi yang sedang dan akan digunakan. Pengawasan penyembelihan hewan kurban untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi.

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (Distan PPU), Kalimantan Timur, melakukan pengawasan di sedikitnya 351 lokasi yang sedang dan akan digunakan. Pengawasan penyembelihan hewan kurban untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi.

"Tim Pemantauan Pelaksanaan Kurban (TPPK) Kabupaten PPU dengan anggota 30 orang sudah mulai bertugas hari ini hingga beberapa hari ke depan," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten PPU Arief Murdyatno di Penajam, Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga

Sebanyak 351 lokasi yang dipantau tersebut berupa rumah pemotongan hewan (RPH) maupun luar RPH seperti masjid, mushola, instansi pemerintah, perusahaan, sekolah, dan perseorangan yang melakukan penyembelihan kurban. Sejauh ini, di PPU khususnya dan Provinsi Kaltim umumnya tidak terdeteksi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi, sehingga TPPK yang bertugas hanya konsentrasi mengawasi kelayakan teknis penyembelihan maupun kebersihan, sehingga kelayakan daging yang dibagikan ke warga laik konsumsi.

Petugas juga melakukan pengawasan mulai Sabtu ini hingga selesai hari Tasyrik, yakni hari setelah Idul Adha, atau hari ke- 11, 12, dan 13 Zulhijjah berdasarkan kalender Islam. "Dalam hal penugasan sebagai TPPK, teman-teman selalu berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan takmir masjid atau panitia kurban di seluruh titik pantau, terutama terkait jadwal dan hal lainnya, termasuk kemungkinan adanya penambahan titik pemotongan untuk kurban," kata Arief.

Ia juga menyebut stok sapi kurban Idul Adha di PPU tahun ini sebanyak 1.089 ekor dan masih dimungkinkan bertambah, sehingga stok ini diyakini cukup, karena Idul Adha tahun lalu jumlah sapi yang dipotong untuk kurban sebanyak 987 ekor. Selain sapi, stok kambing untuk kurban di PPU juga dinilai cukup, yakni berdasarkan kebutuhan Idul Adha tahun lalu dengan jumlah kambing yang dipotong sebanyak 218 ekor.

Sedangkan untuk harga sapi kurban, katanya, berada di kisaran Rp17 juta hingga lebih dari Rp100 juta, tergantung pada bobot dan jenis sapi yang akan dibeli. "Kalau harga sapi bali di kisaran Rp17 juta ke atas, sedangkan harga sapi limosin jumbo bisa Rp100 juta, bahkan lebih. Sementara harga kambing antara Rp3,5 juta hingga Rp6 juta," kata Arief.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement