Ahad 10 Jul 2022 08:15 WIB

Pemkab: Ternak di Bantul Cukupi Kebutuhan untuk Kurban

Pemkab sebut ketersediaan ternak di Bantul cukupi kebutuhan hewan untuk kurban.

Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul memeriksa penyakit PMK hewan ternak di Segoroyoso, Bantul, Yogyakarta, Selasa (14/6/2022). Pemkab sebut ketersediaan ternak di Bantul cukupi kebutuhan hewan untuk kurban.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul memeriksa penyakit PMK hewan ternak di Segoroyoso, Bantul, Yogyakarta, Selasa (14/6/2022). Pemkab sebut ketersediaan ternak di Bantul cukupi kebutuhan hewan untuk kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bahwa ketersediaan ternak di daerah itu mencukupi kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha1443 Hijriah.

"Bahwa untuk ketersediaan ternak di Kabupaten Bantul tahun ini insyaallah relatif cukup, kita jumlah sapi yang ada di para pedagang dan kelompok ternak mencapai 10 ribu ekor," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo.

Baca Juga

Berdasarkan data, jumlah sapi kurban yang dipotong di Bantul pada Lebaran Haji 2021 sekitar 6.500 ekor. Jika melihat dari tahun lalu maka sapi-sapi yang ada di Bantul tahun ini lebih dari cukup.

Ia mengatakan untuk kebutuhan kambing dan domba untuk hewan kurban seperti yang dipotong pada Idul Adha tahun lalu sebanyak 12 ribu ekor. "Sedangkan ketersediaan kambing dan domba di Bantul lebih dari 20 ribu ekor, jadi insya Allah pelaksanaan kebutuhan hewan kurban baik sapi, kambing, dan domba bisa tercukupi di Bantul," katanya.

Dia mengatakan guna menjamin kondisi kesehatan ternak menjelang Idul Adha, sejak kemarin tenaga kesehatan hewan dinas dan puskeswan melakukan pemantauan hewan di tempat-tempat penjualan sapi, kambing, domba di Bantul.

"Harapan kami di pelaksanaan Idul Adha nanti tidak ada sapi terkena PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), dan kami sudah menjamin kepada sohibul bahwa ternak-ternak yang dibeli dipotong nantinya benar-benar sehat," katanya.

Untuk pemantauan pemotongan hewan kurban di Bantul, pihaknya menerjunkan 150 petugas pengawas dan pemantau yang terdiri atas petugas paramedis dan medis dinas, petugas inseminator atau kawin suntik, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement