Jumat 08 Jul 2022 08:14 WIB

Pemkab Kulon Progo Cetak Sawah Baru Seluas 50 Hektare

Sawah baru untuk menggantikan megaproyek di wilayah ini lebih dari 500 hektare

 Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan cetak sawah baru seluas 50 hektare pada 2022 untuk mengganti alih fungsi lahan sawah akibat pembangunan megaproyek di wilayah ini lebih dari 500 hektare.  Pesepeda berkeliling di kawasan Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta,. (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan cetak sawah baru seluas 50 hektare pada 2022 untuk mengganti alih fungsi lahan sawah akibat pembangunan megaproyek di wilayah ini lebih dari 500 hektare. Pesepeda berkeliling di kawasan Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta,. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO--Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan cetak sawah baru seluas 50 hektare pada 2022 untuk mengganti alih fungsi lahan sawah akibat pembangunan megaproyek di wilayah ini lebih dari 500 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Kamis, mengatakan cetak sawah baru tersebut akan dilaksanakan di Kecamatan/Kapanewon Pengasih, Sentolo dan Samigaluh."Saat ini, tahapanya adalah penyiapan sumber daya manusia petani," kata Aris Nugraha.

Baca Juga

Ia mengatakan DPP Kulon Progo sudah melaksanakan survei investigasi desain (SID) untuk menentukan luasan lokasi pada 2021."Tahun ini kita garap. Tahapanya mulai dari pertemuan dan kami memberikan gambaran-gambaran teknis soal cetak baru," katanya.

Setelah itu, anggaran untuk cetak sawah baru akan dicairkan. Anggarannya bersifat bantuan sosial. Targetnya, cetak sawah baru ini masuk masa tanam golongan kedua, yakni November paling lambat Desember masa tanam pertama untuk padi."Kami mengintensifkan komunikasi dengan kelompok tani, supaya bisa selesai Oktober ini," katanya.

Terkait kendala infrastruktur pengairan, Aris mengatakan pelaksanaan SID cetak sawah baru ini selalu dikomunikasikan dengan Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), tentang suplai air. Setelah menentukan lokasi, maka ditentukan juga sumber air yang bisa diandalkan."Kami melalui bantuan dari pemerintah pusat membangun jaringan-jaringan irigasi. Bahkan pada 2023, bidang pengairan mendapatkan dukungan APBD. Sehingga menambah semangat kami mencetak sawah baru," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon Progo Ponimin Budi Hartono mendorong pemerintah setempat segera merealisasikan program cetak sawah baru seluas 270 hektare di Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, dalam rangka mengganti sawah yang alih fungsi akibat pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta.

Ia mengatakan alih fungsi sawah dari 2016 hingga saat ini lebih dari 400 hektare yang digunakan untuk pembangunan bandara dan jalan pendukung bandara, sehingga perlu adanya lahan pengganti untuk ketahanan pangan ke depan."Alih fungsi sawah ini harus diatasi dengan cetak sawah baru, supaya ketahanan pangan tetap terjaga, dan di sisi lain pembangunan program nasional tetap berjalan," kata Ponimin.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement