REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN— Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab dipanggil Ibas terus berupaya memperjuangkan aspirasi warganya di Daerah Pilihan (dapil) Jawa Timur VII, bahkan hingga ke pelosok desa.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemberdayaan petani, Edhie Baskoro terlibat langsung mengawal Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) untuk Desa Sedayu, Pacitan, Selasa (5/7/2022).
P3-TGAI ialah program pembangunan saluran tersier yang dikerjakan petani atau penduduk setempat dengan diberikan upah. Hal ini tentu dapat membantu menambah penghasilan petani atau penduduk desa, terutama di antara dua musim tanam dan panen.
“Saya sebagai wakil rakyat dari Partai Demokrat terus mendengar dan memastikan program yang diharapkan para kelompok tani benar-benar sampai. Seperti saat ini, kami kawal program irigasi yang sesungguhnya sudah ada sejak kepemimpinan Bapak SBY,” ujar Ibas saat berbincang dengan warga di salah satu gubug area persawahan.
Ibas berharap agar saluran irigasi yang dibangun sepanjang ratusan meter ini dapat dimanfaatkan dengan baik. “Alhamdulillah Desa Sedayu saat ini sudah menerima bantuan irigasi. Monggo sesarengan (bersama) digunakan untuk memanfaatkan hasil pertanian kita agar menjadi lebih produktif. Kalau airnya baik, hasil taninya jadi produktif, panennya pun bisa lebih banyak, sehingga keuntungan penjualan juga terus dirasakan kelompok tani kita, Insya Allah tani kita semakin makmur,” ucapnya yang langsung kompak diamini warga yang hadir.
Sugiono salah satu petani asli Sedayu yang hadir menyampaikan aspirasinya. “Maturnuwun Mas atas bantuan irigasinya, sangat membantu. Saat ini kendala kami juga masih soal harga pupuk dan harga gabah. Harga pupuk masih mahal untuk kami, terus harga gabahnya itu malah rendah Mas. Padahal benihnya juga mahal lho,” katanya.
"Nah, itulah Bapak-Ibu, permasalahan yang sering kita temukan di lapangan, yang dikeluhkan juga oleh petani-petani lain. Harga pupuk mahal, pupuk langka. Saya juga terus bersuara bahkan tidak hanya di Jakarta, saya sampaikan langsung keluhan ini saat berkunjung ke Petrokimia Gresik. 'Pak Dirut, tolong diperhatikan ketika petani kita hendak menanam, tolong pupuk jangan langka, tolong pupuk jangan mahal.”
“Kami juga terus mendorong agar hasil panen meningkat. Kalau produksi meningkat kan kita tidak perlu impor lagi. Saya pun selalu mengingatkan Pemerintah, saat sedang musim panen tolong jangan malah impor beras ya,” imbuh Ibas.
Kemudian, Ibas Ketua Fraksi Partai Demokrat ini pun berpesan kepada masyarakat agar terus memperhatikan pendidikan anak anaknya, terutama untuk generasi muda yang saat ini masih bersekolah.
Dia terus mengawal beasiswa pendidikan agar tetap tersalurkan, khususnya untuk dapil Jatim VII. Selain itu, Ibas juga mendorong program percepatan pembangunan dan perbaikan infrastruktur agar lebih merata di kota dan di desa.
“Sumonggo bapak-ibu sedoyo, mari nyawiji, tumandang kabeh, harus kompak, bersatu, dan guyub. Kalau masyarakat guyub, penuh senyum dan bahagia, Insya Allah desa kita ini jadi lebih cepat dalam pembangunannya sehingga lebih sejahtera, Aamin,” pesan Ibas.
Sebelum berpamitan, Ibas turut membagikan ribuan paket sembako untuk seluruh warga yang hadir. Salah satu petani yang mendapat bantuan sembako dari Ibas, Kadri merasa sangat bersyukur.
“Kami cuma petani kecil, alhamdulillah sekali Mas Ibas berkenan datang ke desa kami yang bisa dibilang sangat jauh dari kota. Maturnuwun Pak Ibas kerso rawuh (terima kasih Pak Ibas berkenan datang), bahkan sempat jalan-jalan juga menengok sawah kami padahal cuaca hari ini sangat panas. Terima kasih juga bantuan sembakonya, semoga Mas Ibas bisa menjadi pemimpin yang sukses dan penuh berkah,” ujar Kadri.
Mustakim selaku Kepala Desa Sedayu juga menyambut baik kedatangan Ibas. “Kami sampaikan terima kasih setinggi-tingginya, Mas Ibas hari ini ada kesempatan rawuh (datang) di Desa Sedayu dalam rangka kunjungan kerja P3-TGAI. Mudah-mudahan program yang beliau kawal ini bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya dan Mas Ibas bisa menjadi wakil rakyat yang hebat dan memperjuangkan kami masyarakat di desa,” ucap Mustakim.