REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan penapisan (skrining) terhadap pasien atau warga yang mengeluhkan sakit dengan gejala Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi merebaknya Covid-19 akibat penyebaran varian baru omicron BA.4 dan BA.5.
Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisaldi Cianjur, Rabu (6/7/2022), mengatakan, setiap hari tenaga kesehatan di masing-masing wilayah di Cianjur melakukan pemeriksaan terhadap 3.000 orang sebagai sampel. Tenaga kesehatan juga ditugaskan meningkatkan vaksinasi dosis tiga.
"Setelah dua bulan nol kasus, kami menemukan satu pasien positif Covid-19, namun belum dapat dipastikan varian baru atau bukan," kata dr Yusman.
Menurut dr Yusman, hasil tes cepat dan tes usap pasien tersebut sudah dikirim ke Labkesda Bandung, Jawa Barat. Pihaknya berharap tidak ada peningkatan kasus Covid-19.
Meski baru satu orang yang dilaporkan terpapar setelah dua bulan terakhir nol kasus, pihaknya terus mengimbau satuan tugas di masing-masing kecamatan untuk meningkatkan pemeriksaan. Mereka diserukan segera melaporkan jika menemukan kasus positif serta melakukan penanganan cepat.