REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyatakan perkembangan kasus Covid-19 di daerah berjuluk Swiss van Java itu masih landai. Penambahan kasus tetap ada, tapi tak terlalu signifikan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, kondisi perkembangan Covid-19 di daerahnya masih dalam kategori aman. Artinya, penambahan kasus yang terjadi masih dapat dikendalikan.
"Kenaikan per hari itu satu atau dua kasus. Bahkan kadang tak ada kenaikan kasus. Sejak lebaran, kenaikan masih terkendali," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (5/7/2022).
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut per 4 Juli 2022, terdapat delapan kasus aktif di daerah itu. Sebanyak enam orang menjalani isolasi mandiri dan dua orang isolasi di rumah sakit.
Leli menambahkan, pihaknya juga masih melakukan penanganan Covid-19 seperti biasa. Pengetesan (testing) dan pelacakan (tracing) tetap dilaksanakan. Begitu juga dengan pelaksanaan vaksinasi.
Ia menyebutkan, pengetesan yang dilakukan tenaga kesehatan di Kabupaten Garut dalam sehari mencapai 200 hingga 300 kali. Sementara vaksinasi juga yang dilakukan dalam seharinya mencapai 500 kali. "Kami masih tetap sama penanganannya. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Kami masih aturan perintah sesuai Inmendagri," kata dia.