REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan memberikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada ratusan hewan qurban yang masuk ke wilayahnya.
"Iya, sudah diberi. Sekitar seratus ekor," kata Kasudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan A.Sidabalok saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
Selain pemberian vaksin, pihaknya telah melakukan pengecekan kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran dan penanggulangan wabah PMK bagi hewan qurban. Pengecekan kesehatan tersebut melalui pemeriksaan organ dalam hewan qurban yang meliputi jantung, paru, hati, limpa, dan lain sebagainya.
Menurut Hasudungan, masyarakat tak perlu takut dengan PMK karena tidak menular ke manusia. Namun, masyarakat tetap perlu memperhatikan kematangan saat memasak daging qurban.
"Penyakit PMK itu tidak menular langsung dari hewan yang terinfeksi ke manusia ataupun dari produk hewan. Dengan catatan daging harus dimasak dengan sempurna, seperti jeroan harus dimasak air mendidih selama 30 menit," tuturnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan sudah menyiapkan tempat penampungan hewan kurban yang berjumlah 247 tempat. Hasudungan menyebutkan total hewan qurban dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan mencapai 5.529 ekor yang meliputi sapi, kerbau, kambing, dan domba.