REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan mengoptimalkan kredit perbankan untuk membantu para pelaku usaha di daerah itu.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik di Mamuju, Ahad (3/7/2022), menyampaikan, berdasarkan data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar, banyak sertifikat menjadi jaminan pengajuan kredit untuk pelaku usaha, tapi berasal dari luar daerah itu.
"Betul, tidak ada regulasi yang melarang pemberian kredit dari perbankan di Sulbar untuk pelaku usaha di luar Sulbar," kata Akmal Malik.
Namun, menurut dia, lebih baik jika potensi kredit pelaku usaha itu dioptimalkan untuk pelaku usaha di Sulbar. "Tidak ada regulasi yang melarang. Namun, alangkah eloknya potensi itu ditanam untuk aktivitas ekonomi di sini. Ini kurang mendukung PDRB dan ekonomi kita," terang Akmal Malik.
Ia berharap kredit yang dikeluarkan perbankan dapat mendorong aktifitas perekonomian di daerah. Dampaknya lanjut Akmal Malik, bukan hanya dirasakan pelaku usaha, tapi dapat menarik minat investor masuk ke Sulbar.
"Bisa mendatangkan pelaku usaha masuk ke Sulbar," ujar Akmal Malik.
Sementara itu, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan apresiasinya atas langkah yang diambil Pemprov Sulbar. "Apa yang kita laksanakan hari ini semoga bisa diimplementasikan, agar uang dari Sulbar tidak keluar," kata Sitti Sutinah Suhardi.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar Ahmad mengatakan, akan menindaklanjuti harapan Pemprov Sulbar tersebut. "Kami harap ini bisa secepatnya ditindaklanjuti agar meningkatkan perekonomian," kata Ahmad.