REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jumlah kuota Beasiwa KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah baru saja diumumkan oleh Kemendikbudristek beberapa hari lalu. Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mendapatkan kuota Beasiswa KIP sebayak 400 mahasiswa.
“Alhamdulillah, Universitas BSI mendapatkan kuota Beasiswa KIP Kuliah tersebut, dg jumlah yg cukup signifikan,” kata Rektor Universitas BSI, Moch Wahyudi dalam siaran pers, Senin (27/6/2022).
Ia menjelaskan, Beasiswa KIP itu terdiri dari uang kuliah dan uang saku. Beasiswa KIP Kuliah diberikan kepada calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Calon mahasiswa Universitas BSI yang bisa meraih Beasiswa KIP Kuliah adalah mereka yang mendaftar pada PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) Gelombang IV yang saat ini masih dibuka, dan Gelombang V (terakhir). Karena itu, kami mengajak generasi muda Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan baik ini sesegera mungkin,” ujar Wahyudi.
Ia menyebutkan, calon mahasiswa yang ingin kuliah di Universitas BSI dengan fasilitas Beasiswa KIP Kuliah perlu memerhatikan beberapa persyaratan. Yakni, sejak SMP atau SMA memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP); atau, mahasiswa yang tidak memiliki KIP, namun berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Selain itu, Beasiswa KIP Kuliah diprioritaskan untuk mahasiswa korban bencana alam, daerah konflik, dan daerah yang memiliki kekhususan lainnya. Beasiswa ini juga diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan akses, seperti mahasiswa penyandang disabilitas, mahasiswa asal Papua, Papua Barat, daerah 3 T dan anak TKI.
“Silakan mengisi formulir Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Google, lalu screen shoot/print out. Kemudian lengkapi dengan fotokopi ijazah SLTA, foto kopi Kartu Keluarga (KK), foto kopi KTP, fotokopi Akta Lahir, dan mengisi formulir pendaftaran calon mahasiswa Universitas BSI sesuai dengan program studi (Prodi) pilihan,” kata Wahyudi.