Jumat 01 Jul 2022 19:08 WIB

KSAL Tinjau Calon Lokasi Pembangunan Mabesal di IKN

TNI AL mendukung pertahanan IKN dengan dua segmen.

Rep: flori sidebang/ Red: Hiru Muhammad
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau lahan yang bakal dijadikan Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal) di sekitar lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (30/6/2022).
Foto: Dok. Dispenal
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau lahan yang bakal dijadikan Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal) di sekitar lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (30/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau lahan yang bakal dijadikan Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal) di sekitar lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (30/6/2022). Yudo mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, TNI harus tegak lurus dengan kebijakan pemerintah sehingga TNI siap menjadi benteng pertahanan dan pengamanan untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara.

Ia menuturkan, TNI AL mendukung pertahanan IKN dengan dua segmen. Pertama, pemindahan Mabesal sesuai dengan Markas Besar TNI yang sudah disiapkan lahannya. Kedua adalah segmen untuk pertahanan matra laut, yakni melalui Lanal Balikpapan, Kodamar Samboja, dan Kodamar di Tarakan. 

Baca Juga

“Kemarin kita lihat di peta, kerawanan yang mungkin terjadi adanya rudal dari laut ke permukaan, yang kedua adalah penguasaan melalui laut dan pantai, sehingga di sini perlu pertahanan pantai yang kuat," kata Yudo dalam keterangan resmi Dispenal, Jumat (1/7/2022).

Selain itu, Yudo mengungkapkan, TNI AL juga berencana membuat dua Kodamar di wilayah barat dan timur IKN Nusantara. Kodamar tersebut akan dibangun di Pontianak serta di timur, yakni Tarakan dan Balikpapan yang bertugas dalam pertahanan pantai.

"Karena memang tugas Angkatan Laut didalam Operasi Gabungan TNI diantaranya adalah juga ada pertahanan pantai, sehingga ini Kodamar-Kodamar nanti yang akan melaksanakan tugasnya nanti sebagai Panglima-Panglima Komando Pertahanan Pantai,” jelas dia. 

Disamping itu, Yudo menyampaikan, dalam pengembangan pembangunan kekuatan TNI AL, Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) pun harus seimbang. Baik KRI, pesawat udara (pesud), marinir dan pangkalan. 

"Kekurangan personel akan kita penuhi, kita bangun markasnya, tentunya tetap secara seimbang. IKN sudah ditentukan di sini, maka pertahanan pantai kita yang harus kita perkuat," tuturnya.

Adapun kedatangan Yudo di Kalimantan Timur didampingi Asrena Kasal Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, Pangkoarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat, dan Komandan Lantamal XIII Laksma TNI Fauzi. Yudo dan para pimpinan TNI AL mendapatkan penjelasan dari perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai lokasi pembangunan Gedung Mabesal. 

Setelah selesai meninjau lokasi rencana pembangunan Mabesal, Yudo beserta rombongan selanjutnya bergeser ke titik nol tempat dibangunnya IKN Nusantara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement