REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 72 benda koleksi Museum Batam Raja Ali Haji Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dapat diakses melalui kode quickresponse (QR). Hal ini demi mempermudah wisatawan dalam memperoleh informasi secara lengkap mengenai koleksi museum.
"Caranya wisatawan membuka dan mengarahkan kamera smartphone (telepon pintar) ke kertas yang ada di dekat barang koleksi," kata Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji Kota Batam Senny Thirtywani di Batam, Kamis (30/6/2022).
Keterangan informasi dari koleksi Museum Batam Raja Ali Haji menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. "Keterangan informasi menggunakan dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan Inggris," ujar dia.
Dalam penggunaan teknologi ini, Museum Batam Raja Ali Haji Kota Batam bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam. Dengan adanya teknologi ini, museum yang berada di Dataran Engku Putri tersebut, yang juga merupakan destinasi wisata sejarah Kota Batam sebagai pendukung di era digital.
"Kami sangat antusias menerapkan teknologi ini, ada pengalaman baru yang kami berikan kepada wisatawan saat berkunjung," kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengapresiasi atas inovasi dari Museum Batam Raja Ali Haji Kota Batam. "Meskipun baru dibuka 2020 lalu, museum ini sudah memakai teknologi modern," kata dia.
Menurut dia, terobosan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, terlebih saat ini pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) sudah dibuka. "Saya berharap setelah ini ada inovasi lainnya dan koleksi tentunya museum harus terus bertambah," ujar dia.