Rabu 29 Jun 2022 14:00 WIB

Kemenkeu: Penyaluran Dana Desa di Rote Ndao Tertinggi di NTT

Penyaluran Dana Desa Rote Ndao sudah mencapai 53,3 persen.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah warga berjalan di antara pohon kelapa yang batangnya dicat merah putih di Kampung Merah Putih di Desa Oeseli, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Jumat (19/11/2021). Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan mencatat penyaluran anggaran Dana Desa 2022 di Kabupaten Rote Ndao merupakan yang tertinggi di Nusa Tenggara Timur yaitu sebesar 53,3 persen.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Sejumlah warga berjalan di antara pohon kelapa yang batangnya dicat merah putih di Kampung Merah Putih di Desa Oeseli, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Jumat (19/11/2021). Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan mencatat penyaluran anggaran Dana Desa 2022 di Kabupaten Rote Ndao merupakan yang tertinggi di Nusa Tenggara Timur yaitu sebesar 53,3 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan mencatat penyaluran anggaran Dana Desa 2022 di Kabupaten Rote Ndao merupakan yang tertinggi di Nusa Tenggara Timur yaitu sebesar 53,3 persen.

"Dana Desa untuk Rote Ndao yang tersalurkan sebesar Rp 52,55 miliar berupa Dana Desa reguler Rp 37,55 miliar dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 15 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan penyaluran anggaran Program Dana Desa di NTT selama periode Januari-Mei 2022. Catur menjelaskan, tingginya tingkat penyaluran Dana Desa yang tinggi didukung dengan kemampuan pemerintah desa memenuhi berbagai ketentuan dalam penyaluran.

Ia menjelaskan saat ini, masih terdapat 46 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang belum tersalurkan anggaran Dana Desa-nya karena keterlambatan dalam menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Timor Tengah Selatan sendiri juga merupakan kabupaten dengan tingkat penyaluran Dana Desa terendah di NTT yakni baru 9,3 persen dari alokasi sebesar Rp278,4 miliar.

Secara keseluruhan di NTT, kata Catur, nilai Dana Desa yang tersalurkan untuk 21 kabupaten mencapai sebesar Rp 858,4 miliar atau 19,5 persen dari alokasi 2022 sebesar Rp 2,8 triliun. Catur mendorong pemerintah daerah hingga tingkat desa di NTT agar terus berkoordinasi untuk mendukung percepatan penyaluran Dana Desa.

Anggaran Dana Desa, kata dia merupakan salah satu instrumen penting anggaran negara untuk pembangunan desa yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. "Karena itu jangan sampai desa tidak tersalurkan anggaran karena kendala administrasi dan sebagainya sehingga diperlukan dukungan setiap pemda untuk percepatan prosesnya," kata Catur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement