REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan katalog elektronik (e-katalog) lokal untuk mendorong geliat para pelaku UMKM kota Bandung. Melalui e-katalog ini, diharapkan dapat mempercepat laju pergerakan perekonomian pasca pandemi Covid-19.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjelaskan, keberadaan katalog elektronik tersebut juga sebagai upaya Pemkot Bandung, untuk mendorong penggunaan barang buatan dalam negeri. Dengan adanya e katalog lokal, diharapkan dapat mendorong upaya transparansi, akuntabilitas, efesien, efektif dan keadilan dalam perkembangan dan pemberdayaan UMKM.
"Kami dari Pemkot mensosialisasikan kepada kurang lebih 100 pengusaha kota Bandung binaan Kadin, untuk kita bisa dorong para pengusaha kota Bandung itu masuk di katalog elektronik lokal. Jadi nanti kebutuhan Pemerintah Kota Bandung apa saja penyedia penyedia barang itu tersedia di e katalog lokal," jelas Yana di hotel Grand Preanger, Selasa 28 Juni 2022.
Orang nomor satu di Pemkot Bandung ini melanjutkan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) selaku institusi yang berwenang mengatur pengadaan barang dan jasa, sudah memangkas tahapan persyaratan untuk e katalog.
"Dulu itu LKPP pusat untuk orang masuk ke e- katalog itu kan ada kurang lebih 9 tahapan dan itu yang membuat agak sulit, nah kemarin LKPP baru itu memangkas. Jadi proses tahapannya menjadi dua tahap, dan ini mudah mudahan bisa mempercepat teman-teman masuk produk produknya tersedia di e katalog," kata Yana.
Yana menambahkan, pada 2020 lalu laju pertumbuhan ekonomi (LPE) kita Bandung mengalami kontraksi karena pandemi. Bahkan angkanya menjadi minus 2,28 persen karena kegiatan ekonomi nyaris terhenti.
"Tahun 2021 kita tumbuh di 3,36 persen. Kalau kita lihat faktanya sekarang, terutama secara teori fase endemi ini, kita kan lihat semua kegiatan ekonomi mulai tumbuh. Nah harapannya pertumbuhan ekonomi kota Bandung di tahun ini bisa 5 persen, mudah mudahan bisa lebih," ujar Yana.
Dengan situasi saat ini, terutama pandemi Covid-19 yang semakin membaik menuju fase endemi, Pemkot Bandung kembali menggenjot pemulihan ekonomi dengan berbagai upaya, diantaranya dengan meluncurkan e katalog lokal ini. "Karena semua kegiatan ekonomi rata-rata sudah tumbuh kan kita mah tidak punya sumber daya alam, tapi semua sektor, pariwisata, jasa, semua kan faktanya tumbuh,"katanya.
"Hotel penuh semua, kafe juga, tempat tempat pariwisata, kegiatan juga semua mulai tumbuh. Mudah mudahan mendekati normal," kata Yana.