REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022). Saat ini, sopir bus yang mengalami kecelakaan itu masih menjalani pemeriksaan.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet, mengatakan, petugas dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat (Jabar) telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, ia mengatakan, belum bisa dipastikan penyebab kecelakaan tersebut.
"Selanjutnya, Satlantas Polres Tasikmalaya Kota akan terus melakukan olah TKP," kata dia saat ditemui di TKP, Sabtu sore.
Ia menambahkan, kondisi sopir bus yang mengalami kecelakaan itu dalam kondisi sehat. Polisi juga telah mengamankan sopir di Polres Tasikmalaya Kota.
"Saat ini statusnya masih sebagai saksi," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Soni Alamsyah, mengatakan, sopir bus itu mengaku mengantuk saat melintas di lokasi kejadian. Sebab, kondisi di lokasi saat kecelakaan terjadi sangat gelap.
"Memang pada malam hari di sini gelap karena banyak pohon dan PJU tak memadai. Apalagi sekarang musim hujan," ujar dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kelaikan jalan bus. Pemeriksaan itu akan dilakukan bekerja sama dengan dinas perhubungan setempat.
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi B 7701 TGA yang membawa rombongan dari SDN Sayang Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mengalami kecelakaan Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu. Dalam kecelakaan itu, sebanyak tiga orang meninggal dunia, satu orang hilang, dan puluhan orang lainnya luka-luka.