REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Petugas gabungan masih terus melakukan upaya pencarian korban kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022). Meski bangkai bus telah berhasil diangkat dari dalam jurang, satu orang penumpang yang dilaporkan hilang masih belum ditemukan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Tasikmalaya Kota Iptu Soni Alamsyah mengatakan, berdasarkan pengakuan salah seorang penumpang bus itu, istrinya masih belum ditemukan. Padahal, istrinya ikut bersamanya dalam bus tersebut.
"Kami belum bisa memastikan keberadaannya. Apakah itu ada di lokasi tertimpa puing bus atau ada laporan lain. Mudah-mudahan korban selamat," kata dia di tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu sore.
Sebelumnya, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Tasikmalaya Kota Kompol Shohet mengatakan, petugas gabungan masih melakukan pencarian barang maupun orang yang masih dinyatakan hilang di lokasi. Sebab, berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat satu orang penumpang yang dinyatakan hilang.
"Ada satu orang, menurut suaminya, dinyatakan belum ditemukan," kata dia.
Berdasarkan pendataan sementara, kecelakaan yang terjadi pada Sabtu dini hari itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang dinyatakan hilang. Selain itu, terdapat 48 orang luka ringan dan enam orang luka berat. Saat ini beberapa korban masih menjalani perawatan di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan itu membawa rombongan dari SDN Sayang Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Rombongan itu hendak berangkat ke Kabupaten Pangandaran untuk berwisata.
Namun, bus itu mengalami kecelakaan di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB. Penyebab kecelakaan itu diduga karena kondisi sopir mengantuk saat melintas di lokasi kejadian.