Jumat 24 Jun 2022 21:02 WIB

Pemohon Kartu Pencari Kerja di Cianjur 400 Orang Setiap Hari

Hal ini seiring dengan dibukanya lowongan kerja di sejumlah perusahaan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Para pencari kerja memadati bursa kerja terbuka (ilustrasi). Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pemohonan kartu pencari kerja atau AK-1 meningkat dari 100 orang menjadi 400 orang per hari.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Para pencari kerja memadati bursa kerja terbuka (ilustrasi). Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pemohonan kartu pencari kerja atau AK-1 meningkat dari 100 orang menjadi 400 orang per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pemohonan kartu pencari kerja atau AK-1 meningkat dari 100 orang menjadi 400 orang per hari. Hal ini seiring dengan dibukanya lowongan kerja di sejumlah perusahaan di daerah itu.

Kepala Disnakertrans Cianjur Endan Hamdani di Cianjur, Jumat (24/6/2022), mengatakan, meningkatnya permohonan AK-1 terjadi sejak satu bulan terakhir, seiring dengan kelulusan sekolah terutama tingkat SMA/SMK sederajat. "Bulan sebelumnya paling tinggi per hari hanya 100 pemohon. Sejak satu bulan terakhir meningkat tajam seiring pembukaan lowongan kerja dari perusahaan yang ada di Cianjur dan luar Cianjur," kata Endan.

Baca Juga

Sebagian besar pemohonan kartu pencari kerja didominasi siswa baru lulus SMA/SMK sederajat. Sebab baru menyertakan bukti kelulusan tanpa membawa ijazah. Untuk mengantisipasi antrean, pihaknya memberlakukan sistem kolektif untuk pengajuan AK-1 tanpa dipungut biaya.

Disnakertrans juga memprediksi kenaikan pemohon AK-1 akan terus meningkat hingga awal Juli 2022, karena pihaknya akan menggelar bursa kerja yang dua tahun terakhir ini tidak digelar karena pandemi. Puluhan perusahaan akan membuka banyak lowongan untuk pencari kerja.

"Sebagian besar peserta bursa kerja merupakan pabrik tekstil, pabrik makanan ringan hingga penyalur tenaga kerja ke luar negeri. Selama dua tahun lebih bursa kerja tidak dapat digelar karena pandemi Covid-19," kata Endan.

Dia berharap dengan digelarnya kembali bursa kera dapat mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi di Cianjur. Untuk memudahkan pelayanan bagi pemohon AK-1, Disnakertrans akan memberikan pelayanan terbaik dan setiap pemohon tidak dipungut biaya.

Salah seorang pemohon kartu pencari kerja, Sherli Sintia, mengaku jika pembuatan AK-1 tidak lagi membutuhkan waktu lama. "Saya membuat AK-1 untuk melamar kerja di pabrik yang membuka lowongan bagi lulusan SMA. Niat saya bekerja untuk menabung biaya kuliah, sehingga tidak memberatkan orang tua," kata Sherli, warga Kelurahan Sayang, Cianjur, tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement