REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Survei terbaru yang dilakukan Poltracking Indonesia menempatkan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir diposisi teratas sebagai calon Presiden 2024 untuk wilayah Jawa Timur. Meroketnya elektabilitas ini dinilai karena Erick sangat serius mendorong ekonomi pesantren.
Koordinator Bidang Hubungan Antar-Lembaga Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Taufik, menilai tingginya elektabilitas Erick dalam survei itu tidak lepas dari kiprah yang ditorehkan Erick selama ini.
“Tingginya elektabilitas Pak Erick di Jatim, berkaitan erat dengan kiprah positifnya selama menakhodai Kementerian BUMN,” ujar Taufik dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, pada Kamis (23/6/2022).
Hal lain yang turut mendorong tingginya elektabilitas Erick, menurut catatan Taufik disebabkan keaktifannya mendorong kemandirian ekonomi pondok pesantren yang notabene berbasis di Jawa Timur.
“Selain itu, posisi Pak Erick sebagai anggota kehormatan Banser dan juga keaktifannya mendorong kemandirian ekonomi pondok pesantren kami nilai turut berpengaruh dalam meningkatkan popularitas bagi masyarakat Jatim,” ucap Taufik.
Lebih lanjut, Taufik memaparkan data terkait melesatnya elektabilitas Erick sesuai dengan yang disampaikan lembaga survei Poltracking Indonesia. “Sesuai dengan hasil survei tersebut, elektabilitas Pak Erick melesat tajam selepas Februari 2022, dari stagnan di kisaran 1-2 persen menjadi 6,1 persen pada Mei 2022,” kata dia.
Hampir di semua kelompok umur, menurut pengamatan Taufik, elektabilitas Erick meningkat cukup signifikan. Namun, hanya segmentasi generasi milenial tua yang meningkat secara stabil dan gradual.
“Segmentasi generasi Z, generasi milenial muda, dan generasi X sangat cair terhadap Pak Erick. Sementara segmentasi generasi milenial tua meningkat secara stabil dan gradual,” jelas Taufik.
Untuk diketahui, popularitas Erick menunjukkan tren positif dari 48 persen pada Agustus 2021 menjadi 58,70 persen pada Mei 2022. Begitu pula dengan aspek kedisukaan sebesar 39,20 persen pada Mei atau naik dibandingkan 37,08 persen pada Agustus 2021.