Kamis 23 Jun 2022 20:33 WIB

KAI Jadwalkan Penertiban Lokalisasi Gunung Antang pada Juli 2022

Penertiban lokalisasi Gunung Antang terkait pembangunan jalur dobel ganda.

Ilustrasi. Pemkot Jaktim dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan rapat koordinasi teknis penertiban lokalisasi Gunung Antang dan rencana program setelah penertiban dilakukan. Pemkot Jaktim dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan rapat koordinasi teknis penertiban lokalisasi Gunung Antang dan rencana program setelah penertiban dilakukan.
Foto: EPA/Ennio Leanza
Ilustrasi. Pemkot Jaktim dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan rapat koordinasi teknis penertiban lokalisasi Gunung Antang dan rencana program setelah penertiban dilakukan. Pemkot Jaktim dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan rapat koordinasi teknis penertiban lokalisasi Gunung Antang dan rencana program setelah penertiban dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Timur menjelaskan rencana penertiban lokalisasi Gunung Antang, Matraman, terkait dengan pembangunan jalur dobel ganda (double-double track) Manggarai-Cikarang. PT KAI menjadwalkan penertiban pada bulan depan.

"Terkait rencana program pembangunan double-double track," kata Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar di Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga

Saat ini, Pemkot Jaktim dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan rapat koordinasi teknis penertiban lokalisasi Gunung Antang dan rencana program setelah penertiban dilakukan. Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, penertiban lokalisasi Gunung Antang dijadwalkan pada Juli 2022.

"Sebenarnya ini ke depannya akan masuk area penataan untuk kepentingan double double track. Tapi tahapannya masih membutuhkan waktu," ujar Eva.

Wacana penertiban lokalisasi Gunung Antang mencuat setelah adanya aksi penyerangan oleh sekelompok orang bersenjata tajam diduga dari Gunung Antang menyerang warga di Jalan Kemuning, RT 05/01, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Ahad (12/6/2022) malam. Akibat penyerangan itu, sejumlah warga mengalami lebam akibat pukulan benda tumpul dan dua lainnya luka terkena senjata tajam.

Bahkan, sejumlah rumah warga juga rusak akibat penyerangan itu. Warga juga menemukan benda diduga proyektil peluru dari salah satu warung yang dirusak saat penyerangan tersebut terjadi.

Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur telah menangkap terduga pelaku penyerangan tersebut bernama Suardi. Ia diringkus petugas di Tambun, Bekasi, pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 02.15 WIB. Dua pelaku lain masih dalam pengejaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement