REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan di tengah temuan varian baru Covid-19 BA.5 di Kota Cimahi. Percepatan vaksinasi booster pun terus ditingkatkan.
"Tetap disiplin prokes dan vaksinasi dan kesiapan pelaksanaan 3T tracing, treatment, dan testing," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara, Kamis (23/6/2022).
Berdasarkan informasi yang didapat dari Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, ia mengatakan varian BA.5 ditemukan di Kota Cimahi dan Kota Depok. Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat 11 varian baru Covid-19 Omicron BA.5 ditemukan pada pertengahan Mei hingga awal Juni tahun 2022 berdasarkan hasil tes whole genome sequensing di laboratorium Provinsi Jawa Barat. Namun, saat ini mayoritas warga yang terpapar sudah sembuh.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Cimahi Dwi Hadi mengingatkan masyarakat untuk tetap memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Dia mengungkap pada 16 Mei lalu terdapat warga Pasirkaliki, Kota Cimahi yang bergejala Covid-19 pasca-ibadah umrah. Selanjutnya yang bersangkutan memeriksakan kesehatan secara mandiri.
"Setelah dilakukan pemeriksaan PCR positif Covid-19, anak dan cucunya bergejala diperiksa dan terindentifikasi mereka positif Covid-19. Setelah itu dilakukan pemeriksaan WGS karena ada dari keluarga dirawat di Rumah Sakit Dustira, dikirim dari Dustira kemudian hasil WGS ada 10 sampel dikirim dari Dinkes Cimahi 2 dari Dustira 8 dari situ 10 nya WGS positif omicron BA.5," ujarnya, Rabu (22/6/2022).
Ia mengatakan dari 10 sampel yang diperiksa dua sampel berasal dari warga Kota Bandung yang dirawat melalui fasilitas kesehatan di Cimahi. Selain itu, terdapat petugas puskesmas yang positif Covid-19 dites WGS dan positif BA.5.
"Di Cimahi ada 11 tapi dua orang Bandung," katanya. Pasca pemeriksaan 11 sampel WGS hingga saat ini belum dilakukan pemeriksaan kembali namun untuk kasus Covid-19 per hari Rabu (22/6/2022) terdapat tiga kasus baru dan yang terpapar menjalani isolasi mandiri.
"Awalnya dari perjalanan luar negeri umrah (penyebaran BA.5) tapi yang lainnya sudah transmisi lokal," katanya.
Saat ini, ke-11 warga yang terpapar BA.5 sudah sembuh. Mereka sembuh dalam kurun waktu 6 hingga 10 hari pasca-terpapar.