Rabu 22 Jun 2022 00:45 WIB

Apindo Bekasi Targetkan Serap 3.200 Pengangguran di Tahap Awal

100 perusahaan di sana akan dijajaki untuk kesepakatan penyerapan tenaga kerja lokal.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pengangguran (ilustrasi). Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan pada tahap awal mampu menyerap minimal 3.200 orang pengangguran.
Pengangguran (ilustrasi). Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan pada tahap awal mampu menyerap minimal 3.200 orang pengangguran.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BEKASI -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan pada tahap awal mampu menyerap minimal 3.200 orang pengangguran berstatus warga dengan KTP Kabupaten Bekasi sebagai upaya menurunkan angka pengangguran di daerah itu.

"Proyek pertama itu kami menargetkan sekitar lebih dari 3.200 pengangguran bisa diserap ke perusahaan, sebagai awal langkah kita di Satgas Penanggulangan Pengangguran Kabupaten Bekasi," kata Ketua Apindo Kabupaten Bekasi Sutomo di Cikarang, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga

Dia mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja lokal. Hal itu menjadi tugas utama Apindo selaku bagian dari satuan tugas yang mendukung langkah Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan melalui program mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Bekasi.

Apindo baru-baru ini telah menyelesaikan pendataan ulang perusahaan yang mau membuka kerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal.

Sebagai langkah awal, kata dia, sebanyak 100 perusahaan di kawasan industri akan dijajaki untuk membuka kerja sama melalui penandatanganan kesepakatan penyerapan tenaga kerja lokal. "Dari 100 perusahaan yang telah terdata awal, akan kita kirimkan surat untuk mengetahui perusahaan mana saja yang siap menampung tenaga kerja baru dalam waktu dekat dan segera kita buatkan MoU. Minimal ada 20 perusahaan target awal kami," kata Sutomo.

Sutomo menyatakan pola kerja Satgas Penanggulangan Pengangguran Kabupaten Bekasi tidak lagi mengacu pada regulasi sebelumnya di mana penyerapan jumlah tenaga kerja dipersentasikan dalam perusahaan.

Satgas meminta ada kesadaran bersama dari sektor industri untuk membantu program pemerintah daerah dalam upaya mengurangi angka kemiskinan akibat tingginya tingkat pengangguran di Kabupaten Bekasi.

"Program ini untuk kebutuhan industri juga, kalau perusahaan butuh tenaga kerja ya kami memiliki cadangan banyak tenaga kerja. Jadi ada kesadaran bersama untuk mengurangi angka pengangguran di sini," kata dia.

Apindo Kabupaten Bekasi juga menyiapkan skema penyerapan tenaga kerja berikutnya melalui kerja sama dengan lembaga pelatihan kerja dan sekolah kejuruan di Kabupaten Bekasi.

"Terutama untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat agar dapat diterima dengan mudah masuk ke industri. Jadi pengangguran itu akan kita data dan daftarkan untuk masuk tahap berikutnya," kata Sutomo.

Berdasarkan pemutakhiran data BPS Jawa Barat, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi berjumlah 10,09 persen dari total angkatan kerja sebanyak 1.953.408 jiwa atau terdapat 197.095 warga berstatus pengangguran di wilayah pemilik kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement