REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memberikan penjelasan terkait rencana pembelian wastafel sebanyak 600 unit yang mencapai Rp 1 miliar lebih. Wastafel akan digunakan untuk di seluruh sekolah di Kota Bandung bagian dari penerapan protokol kesehatan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama Dani Nurahman mengatakan, anggaran rencana pembelian 600 unit wastafel menyesuaikan kepada harga barang per unit berdasarkan aplikasi sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD). Pihaknya tidak bisa membeli barang jika tidak terdapat di aplikasi.
"Secara teknis detail kita ada satu aplikasi SIPD kita ingin spek x dientry keluar harga by sistem mau komputer, wastafel dan lainnya. Semua jenis barang intinya kita tidak bisa belanja kalau barangnya tidak ada di SIPD," ujarnya belum lama ini.
Ia mengatakan rencana pembelian wastafel akan disebar ke seluruh sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya menginginkan agar tiap ruang kelas memiliki satu wastafel namun anggarannya tidak memadai.
Namun begitu, pengadaan tersebut masih bersifat rencana melihat perkembangan terbaru dan bisa saja tidak dilaksanakan. Pihaknya masih melihat apakah terjadi rasionalisasi, refokusing atau yang lainnya.
"Belum dimulai (pengadaan) bisa dikurangi, bisa ditambah bisa dibatalkan tergantung kondisi," katanya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung berencana melakukan pengadaan paket belanja modal alat rumah tangga lainnya (Home Use)- pengadaan wastafel. Pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1.063.980.000 dengan metode pemilihan tender yang akan dilaksanakan pada Juni 2022.
Berdasarkan data yang dilihat pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) LKPP, total jumlah wastafel yang akan dibeli kurang lebih mencapai 600 unit. Spesifikasi wastafel yang dibeli yaitu wastafel lengkap ditambah cermin, ex TOTO tipe LW.211 Cj dan produk dalam negeri.
Barang tersebut direncanakan akan digunakan pada November tahun 2022 hingga Desember tahun 2023. Pelaksanaan kontrak dimulai Agustus tajin 2022 dan berakhir pada November tahun 2022.
Sumber dana yang digunakan untuk anggaran tersebut berasal dari APBD tahun 2022 Pemerintah Kota Bandung. Metode pengadaan dilaksanakan secara tender.
Selain itu, Disdik Kota Bandung memiliki empat paket pengadaan wastafel portable yang digunakan untuk di beberapa sekolah. Masing-masing rencana pengadaan memiliki pagu anggaran di bawah Rp 200 juta dengan metode penunjukan langsung.