Kamis 16 Jun 2022 10:34 WIB

Pelajar Amerika Belajar Sekapur Sirih dan Setepak Pinang di Kampar Riau

Mereka secara khusus datang ke Kampar untuk menjalin persahabatan dan adat.

Penari membawakan tarian Sekapur Sirih (ilustrasi).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Penari membawakan tarian Sekapur Sirih (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPAR -- Sebanyak 14 orang warga Amerika Serikat, dimana 10 orang di antaranya merupakan mahasiswa datang ke Kabupaten Kampar, Riau guna mempelajari adat dan budaya setempat. Sekretaris Daerah Kampar, Yusri mengatakan, keberadaan rombongan warga Amerika itu selama beberapa hari di wilayahnya sejak Rabu (15/6/2022).

Saat datang ke Kampar, mereka diperkenalkan dengan adat setempat, di antaranya Sekapur Sirih dan Setepak Pinang, Basiacuong serta makan dengan Badulang berkaki tiga. Yusri menjelaskan, itu merupakan beberapa bagian adat yang dipegang erat oleh masyarakat Kampar.

Baca Juga

"Ini menandakan kita semua sama tidak ada memandang suku, ras atau agama, semua kita sama. Mereka saudara kita, dalam bahasa adat sirih balik ke gagang, pinang balik ke tampuk," kata Sekda Yusri di Bangkinang, Kamis (16/6/2022).

Para mahasiswa yang datang itu berasal dari University of North Carolina at Chapel Hill and North Carolina State University. Mereka datang secara khusus ke Kampar untuk menjalin persahabatan dan mempelajari adat dan budaya kabupaten yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru ini.

"Kami mengucapkan selamat datang di Bangkinang, Kabupaten Kampar, semoga para mahasiswa dapat melihat secara langsung adat istiadat yang ada di Kabupaten Kampar. Semoga selama di Kampar nyaman dan berkesan. Inilah Kabupaten Kampar negeri yang agamis, beradat, dan berbudaya," kata Yusri.

Saat ini, baru warga negara Amerika yang datang ke Kampar. Namun, akan ada lagi orang Belanda atau Jepang yang ingin ke Kabupaten Kampar. "Ini ibaratnya sirih yang dimakan di tepak tadi, diharapkan (mereka) kembali ke Kampar lagi," ujarnya.

Menurut dia, hal ini adalah awal kebangkitan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kampar, dan tonggak sejarah bagi adat istiadat setempat. "Semoga yang lain juga dapat mempelopori kunjungan wisata ke Kampar," kata dia.

Sementara itu, pimpinan rombongan Mahasiswa Amerika, Shane Hussey menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Pemkab Kampar dan Kejaksaan Negeri Kampar yang telah memfasilitasi kunjungannya untuk mempelajari kebudayaan tersebut. "Dengan sirih yang dipersembahkan, kami sudah dianggap saudara. Kami akan belajar banyak hal tentang budaya Kampar, mengenali kuliner Kampar dan kultur masyarakat," kata dia.

Menurut dia, masyarakat Kampar sangat baik. Mereka berjanji akan mengenang dan menyebarkan kebaikan ini di Amerika Serikat. Shane fasih berbahasa Indonesia dan telah tinggal di Indonesia lebih kurang 20 tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement