Ahad 12 Jun 2022 12:17 WIB

Dari Otodidak Jadi Juara Desain Poster Internasional

Ketika mendesain sebuah poster harus memiliki konsep.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Fakhruddin
Arif Febriansyah meraih juara 3 kompetisi Desain Poster Internasional, Rabu (8/6/2022).
Foto: Foto Dokpri
Arif Febriansyah meraih juara 3 kompetisi Desain Poster Internasional, Rabu (8/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG –- Kemauan yang keras menuai hasil maksimal. Ini yang terjadi pada Arif Febriansyah (21 tahun), mahasiswa FKIP Universitas Lampung (Unila) yang meraih juara 3 (3rd winner) Design Poster Competition Plant for Society University of Agriculture Multan pada 8 Juni 2022.

Pada ajang lomba desain poster internasional tersebut, Arif, mahasiswa semester 6 Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD) menyisihkan sekira 200 peserta dari berbagai negara. Diperkirakan, ia sendiri yang menjadi peserta dari Indonesia.

Baca Juga

“Ini adalah prestasi kedua saya di kancah internasional yang melengkapi deretan prestasi saya di bidang desain poster genap menjadi 20 baik nasional maupun internasional,” kata Arif Febriansyah kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Ahad (12/6/2022).

Anak kedua dari pasangan Tamrin (bapak) dan Siti Fadhilah (ibu) tertarik dengan dunia desain poster sejak di bangku SMA. Awalnya berminat, setelah melihat rekannya mendesain poster dan mahir berkomputer.

Sesama teman, ia meminta diajari dasar-dasar menggunakan aplikasi Photoshop. Selanjutnya, ketertarikan dunia itu menjadi hobinya setiap hari. Berbagai tutorial di youtube berkaitan dengan dunia desain poster, ia tongkrongi melalui layar handphone-nya.

“Belajar otodidak dulu (awalnya), (selanjutnya) dengan mempelajarinya melalui nonton youtube,” ujarnya.

Arif berprinsip dalam tekadnya menguasai bidang desain poster, atas dorongan dalam jiwanya. Motivasinya, jika orang lain bisa sesuatu hal kenapa dirinya tidak, bahkan melebihi mereka. Atas motivasi tersebut, Arif berinisiatif mengikuti kompetisi dan perlombaan desain poster.

Ia tertarik dengan dunia desain poster karena menyenangkan dan dapat dipelajari di sela-sela waktu kuliah kapan dan dimana pun. “Daripada main game lebih baik mencari lomba poster untuk menambah pengalaman dan prestasi di tengah pandemi,” tuturnya.

Menurut dia, desain poster itu seru, karena ketika mendesain sebuah poster harus memiliki konsep. Lewat poster itu bisa berbicara sendiri tanpa ada yang menjelaskan dan menyatukan beberapa gambar menjadi sebuah poster utuh itu menjadi tantangan yang menarik.

Ia pertama kali ikut lomba desain poster saat jadi mahasiswa baru di kampus. Kendalanya, laptop miliknya kurang mendukung untuk menjalankan aplikasi Photoshop untuk menggambar sendiri. Selain kekurangan hardware, juga jaringan sinyal yang belum stabil. “Tapi, Alhamdulillah mendapatkan juara tiga,” katanya.

Senang ikut kompetisi, Arif sudah terbiasa sejak duduk di bangku SMP. Ia memang menyukai tantangan pada saat kompetisi tersebut, selain itu tantangan itu mendapatkan pengalaman baru sampai menjadi mahasiswa ikut ajang nasional dan internasional.

Saat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, Arif memanfaatkan waktu tersebut untuk mendapatkan informasi tentang perlombaan poster nasional dan internasional. Hobinya ini mendapatkan dukungan dari orangtua dan kampusnya terutama dosen pembimbingnya Siska Mega Diana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement